Uni Emirat Arab Siap Gelontorkan Investasi Hijau di Indonesia

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan juga menyatakan, UEA berkomitmen berinvestasi dalam geothermal, hydropower, tenaga angin, dan panel surya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 01 Feb 2025, 15:51 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 15:50 WIB
Uni Emirat Arab Siap Gelontorkan Investasi Hijau di Indonesia
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Al-Mazroui.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Al-Mazroui. Guna membahas sejumlah kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk energi hijau, infrastruktur, pertahanan, serta investasi UAE di Indonesia.

"Salah satu poin utama yang kami diskusikan adalah donasi 50 juta dolar dari UEA untuk reforestasi hutan di Indonesia, yang akan direalisasikan dalam kunjungan His Highness Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia,” ujar Luhut dalam pernyataan resminya, Sabtu (1/2/2025).

Selain program penghijauan, Luhut mengungkapkan, pembahasan juga mencakup pengelolaan pelabuhan dan bandara di Jakarta dan Bali agar lebih transparan dan efisien. UEA juga menyatakan minatnya untuk ber-investasi di sektor perhotelan BUMN melalui skema joint venture.

Sementara di sektor energi hijau, lanjut Luhut, UEA berkomitmen berinvestasi dalam geothermal, hydropower, tenaga angin, dan panel surya. Khususnya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

Kerja sama di bidang perumahan juga menjadi fokus utama. UEA siap membantu konstruksi dan pembiayaan program pembangunan 3 juta rumah di Indonesia.

"Pembangunan 3 juta rumah juga menjadi fokus, dengan UEA yang menyanggupi bantuan dalam konstruksi dan pembiayaan. Selain itu, pengembangan pelabuhan seperti Tanjung Priok dan Makassar akan ditingkatkan ke standar internasional, sejalan dengan kerja sama sektor kelistrikan yang berpotensi hingga 62 GW," bebernya.

Dalam bidang pertahanan, UAE menyatakan ketertarikannya dalam produksi senjata ringan dan senapan serbu. 

Rencana Pertemuan Prabowo-Jokowi dengan MBZ

Rapat koordinasi terkait Persiapan Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Panitia Nasional. (Dok kemenko Marves)
Rapat koordinasi terkait Persiapan Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Panitia Nasional. (Dok kemenko Marves)... Selengkapnya

Di sisi lain, Luhut menyebut rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan eks Presiden Joko Widodo (Jomowo), yang diinisiasi oleh Presiden UEA Mohammed bin Zayed (MBZ), menunjukkan besarnya perhatian UAE terhadap stabilitas hubungan kedua negara.

"Kami juga membahas perkembangan beberapa proyek strategis, termasuk RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Surakarta yang hampir rampung, pengembangan Bandara Bali Utara yang masih dalam tahap studi, serta pengolahan alumina dengan kebijakan hilirisasi," paparnya.

Selain itu, Luhut menjelaskan bahwa nvestasi UEA juga mencakup pembangunan Pusat Data Nasional, pengembangan Financial Center di IKN, dan pendirian International Mangrove Research Center di Bali.

"Semua inisiatif ini mencerminkan komitmen kuat untuk membangun masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan. Saya optimis hubungan kerja sama antara Indonesia dan UAE akan terus berkembang dan bermanfaat bagi kedua negara," tuturnya.

 

Luhut Nikmati Peran Barunya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Menko Luhut mengungkap mengenai masa depan PLTU Suralaya. (Arief/Liputan6.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Menko Luhut mengungkap mengenai masa depan PLTU Suralaya. (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Sebelumnya, Luhur mengaku sangat menikmati pekerjaan barunya sebagai penasihat ekonomi Presiden Prabowo Subianto, dengan mengemban amanat selalu Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). 

Sebagai perbandingan, ia menyebut peran barunya sebagai Ketua DEN punya tantangan tersendiri dibanding posisi lain di pemerintahan yang pernah Luhut emban.

"Saya terus terang menikmati pekerjaan ini. Saya tiga kali jadi Menko, satu kali kepala staf presiden. Saya melihat sekali bedanya pekerjaan ini dengan pekerjaan saya sebelumnya," ujar Luhur dalam konferensi pers perdana Dewan Ekonomi Nasional di kantornya, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Luhut mengatakan, ia dan anak buahnya kerap bertemu dengan Prabowo secara intensif. Dewan Ekonomi Nasional pun jadi bagian dari proses pengambilan keputusan oleh RI 1. 

"Kami dari DEN memang punya regular meeting dengan Presiden yang kita atur. Presiden sangat menikmati usulan-usulan yang diberikan DEN. Termasuk framing untuk eksekusinya," ucap dia.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya