Tren Work From Cafe Tingkatkan Produktivitas, Ini Buktinya

Tren work from anywhere (WFA) dan work from cafe (WFC) semakin populer di kalangan pekerja, terutama mereka yang menginginkan fleksibilitas dalam bekerja

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Feb 2025, 20:15 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 20:15 WIB
Kolaborasi RedDoorz dan Sunerra Hotels dengan Sentuhan Lokal
Pengunjung bekerja di area co-working space Sunerra Hotels, Jababeka Bekasi, Rabu (02/6/2021). Sunerra Hotels berkolaborasi dengan RedDoorz memberikan tempat menginap yang aman dan nyaman selama berlibur dengan tagline 'Moments So Memorable’. (Liputan6.com/Fery Pradolo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tren work from anywhere (WFA) dan work from cafe (WFC) semakin populer di kalangan pekerja, terutama mereka yang menginginkan fleksibilitas dalam bekerja. Namun, tidak semua jenis pekerjaan cocok dengan pola kerja work from cafe ini.

Menurut Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, efektivitas WFA dan WFC tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan. Model kerja ini lebih sesuai untuk pekerjaan yang berbasis hasil (output-based) dibandingkan yang berbasis jam kerja (working hour-based) atau yang bersifat layanan langsung.

"Tidak hanya untuk sektor digital atau teknologi, tetapi juga bisa diterapkan di sektor jasa perusahaan atau bidang lain, asalkan tidak mengharuskan interaksi tatap muka dengan pelanggan setiap hari," ujar Huda kepada Liputan6.com, Selasa (4/2/2025).

Output-Based vs Working Hour-Based

Huda menjelaskan bahwa pekerjaan output-based lebih berorientasi pada hasil, sehingga fleksibilitas dalam bekerja dari luar kantor dapat membantu mengurangi kejenuhan dan meningkatkan produktivitas.

"Untuk pekerjaan yang berbasis output, bekerja dari mana saja bisa efektif karena membantu mengurangi rasa jenuh dan meningkatkan mood dalam menyelesaikan tugas. Namun, bagi pekerjaan yang berbasis jam kerja, model ini kurang efektif karena harus mengikuti jam operasional yang telah ditetapkan," jelasnya.

Selain itu, pekerjaan yang tidak terikat waktu cenderung lebih fleksibel dalam durasi kerja. Dengan demikian, produktivitas dapat meningkat karena pekerja dapat menyesuaikan jam kerja dengan kondisi terbaik mereka.

 

Pengeluaran Tambahan atau Justru Lebih Hemat?

Co-working space
Co-working space. Dok: DreamHUB... Selengkapnya

Dari aspek ekonomi, Huda mengakui bahwa bekerja dari kafe atau tempat lain di luar rumah dapat menambah pengeluaran. Namun, jika dibandingkan dengan biaya bekerja dari kantor, selisihnya tidak terlalu besar.

"Harus dihitung juga penghematan dari biaya transportasi dan biaya sosial saat di kantor," katanya.

Di kantor, pekerja tetap memiliki pengeluaran seperti biaya makan siang, kopi, atau camilan sore. Saat bekerja dari kafe, pengeluaran serupa tetap ada, tetapi jika lokasi kafe dekat dari rumah, biaya transportasi bisa lebih hemat.

"Kalau bekerja dari rumah, tentu jauh lebih hemat dibandingkan di kantor atau kafe," tambah Huda.

 

Kesimpulan: Efisiensi Bergantung pada Jenis Pekerjaan

Co-working Space UI Works
Co-working Space UI Works. Dok: Universitas Indonesia... Selengkapnya

Tren WFA dan WFC memang menawarkan fleksibilitas, tetapi efektivitasnya bergantung pada jenis pekerjaan dan bagaimana pekerja mengelola pengeluarannya.

Agar tetap produktif tanpa boros, pekerja bisa menerapkan beberapa strategi seperti:

  • Memilih tempat kerja yang tidak memaksakan konsumsi berlebihan.
  • Menghitung pengeluaran untuk memastikan tidak lebih besar dari biaya bekerja di kantor.
  • Memanfaatkan fleksibilitas WFA untuk meningkatkan efisiensi kerja tanpa mengorbankan anggaran pribadi.

Dengan perencanaan yang tepat, WFA dan WFC dapat menjadi solusi kerja yang produktif sekaligus hemat biaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya