Antam Evaluasi Proyek Tambang Bawah Tanah

Antam mengaku tengah melakukan evaluasi tambang bawah tanah guna menghindari kejadian seperti yang dialami Freeport.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Jul 2013, 19:45 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2013, 19:45 WIB
freeport-produksi130605c.jpg
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengaku tengah melakukan evaluasi tambang bawah tanah guna menghindari kejadian seperti yang menimpa pusat pelatihan tambang bawah Tanah Big Gossan milik PT Freeport Indonesia beberapa waktu lalu.

Direktur Utama Aneka Tambang Tato Miraza mengatakan, evaluasi tersebut dilakukan secara rutin karena lokasi tambang di bawah tanah sangat rentan terjadi longsor.

"Kami evaluasi dari waktu ke waktu dan terus menerus. Pada prinsipnya tambang bawah tanah rawan dan harus dievaluasi," kata Tato, di Jakarta, Selasa (8/7/2013).

Selain evaluasi, pihaknya juga menerima laporan perkembangan kondisi tambang bawah tanah Antam. Menurut Tato, hal tersebut sudah ditetapkan dalam pengembangan lokasi pertambangan.

"Tiap saat dilaporkan perkembangannya karena ada mining development," tuturnya.

Tato menuturkan evaluasi yang dilakukan perusahaan tambang plat merah tersebut sudah dilakukan sebelum terjadi peristiwa runtuhnya pusat pelatihan Big Gossan di Papua milik PT Freeport Indonesia.

"Sebelum kejadian itu pun sudah kita antisipasi. Dengan begitu kejadian itu kita semakin aware," ungkapnya.

Tato mengungkapkan, setelah kejadian runtuhnya Big Gossan pun Antam juga melakukan peringatan kepada seluruh pekerjanya agar tetap waspada guna mengantisipasi runtuhan tambang bawah tanah.

"Saya pun sudah langsung memperingatkan kawan-kawan walau kejadiannya bukan di tempat kita," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya