Konsumsi Puasa & Lebaran: Bensin-Elpiji-Avtur Naik, Solar Susut

Estimasi konsumsi BBM dan elpiji pada masa puasa dan lebaran umumnya diperkirakan naik sebesar 14% dari rata-rata harian normal.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Jul 2013, 12:45 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2013, 12:45 WIB
foto-bbm-9-130622a.jpg
Estimasi konsumsi BBM dan elpiji pada masa puasa dan lebaran umumnya diperkirakan naik sebesar 14% dari rata-rata harian normal 80.926 kiloliter (kl) menjadi 91.830 kl, Avtur meningkat 8,6% dari rata-rata hari biasa 10.619 kl menjadi 11.536 kl.

Adapun elpiji melonjak 6,6% menjadi 18.781 metrik ton (MT) dari sebelumnya di hari normal sebesar 17.612 MT. Sedangkan untuk pemakaian solar justru susut 4,9% dari hari biasa sebesar 40.626 kl menjadi 38.628 kl.   

"Stok BBM dan elpiji nasional, seperti premium bisa mencapai 17,45 hari, stok solar juga ikut turun 21,27 hari, Avtur 27,63 hari, pertamax 40,89 hari, pertamax plus 37,62 hari dan elpiji 14,6 hari," jelas Direktur Komersial & Niaga Hanung Budya usai Sahur on The Road di dua SPBU dan satu terminal BBM Plumpang, Jakarta, Minggu (28/7/2013).

Hanung memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-5 menjelang lebaran dengan konsumsi premium membengkak 33% menjadi 107.277 kl dari hari-hari normal.

Sementara puncak arus balik diperkirakan pada H+4 dengan penggunaan premium sebesar 105.502 kl atau meningkat 30%. Sedangkan konsumsisolar melorot menjadi38.628 kl per hari atau sekitar 5% dari rata-rata konsumsi normal.

Di sisi lain, General Manager Pertamina Regional III Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Hasto Wibowo menambahkan, pihaknya tidak akan melepas atau mengendalikan kuota BBM bagi masyarakat. Semua akan terlayani kebutuhannya.

"Pada H-15 sampai H+15, kebutuhan seluruh wilayah Regional III biasanya akan naik 25% dari hari normal sebesar 33 ribu kl per hari pada saat lebaran. Angka ini hampir sama dengan realisasi lebaran 2012 dengan konsumsi premium sebesar lebih dari 11 ribu kl," jelas dia. (Fik/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya