Pemerintah Belum Restui Harga Elpiji 12 Kg Naik Tahun Ini

Menteri ESDM Jero Wacik menilai tahun ini belum saatnya pemerintah menaikkan harga tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram (kg).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 29 Jul 2013, 17:20 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2013, 17:20 WIB
elpiji-12kg-130716b.jpg
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menilai belum saatnya pemerintah menaikkan  harga tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram (kg) pada tahun ini.

Ini menjawab keinginan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan yang sebelumnya mengatakan bakal menaikkan harga elpiji tersebut paska lebaran secara bertahap. Besaran kenaikan harga sekitar 10%-20%.

"Ya itu kan kata Bu Karen, tapi yang jelas harga elpiji belum waktunya dinaikkan," tegas dia saat ditemui di kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Jero beralasan, kenaikan harga elpiji akan memberatkan masyarakat yang baru terbebani kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 22 Juni lalu.

"Rakyat kan baru kena kenaikan BBM, efek inflasi dan psikologisnya juga masih ada. Jadi itu akan memberatkan masyarakat, makanya jangan dinaikkan dulu. Masih ada cara lain untuk mengatasinya," papar dia.

Pada kesempatan yang sama, Karen mengaku tengah membahas soal persiapan pasokan tabung gas elpiji dan rencana kenaikan harga elpiji. "Nanti kami sedang mau bahas sekarang (harga). Tapi stok elpiji ada," pungkas dia.

Saat ini, harga jual gas elpiji 12 kg di pasar sebesar Rp 72.500 per tabung. Dengan prosentase kenaikan sebesar itu, jika dihitung, kenaikan harga elpiji sekitar Rp 7.250- Rp 10.875 per tabung. Dengan begitu, harga jual bakal merangkak naik menjadi Rp 79.750- Rp 83.375 per tabung. (Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya