Pengusaha Ingin Pelabuhan Cilamaya Segera Dibangun

Kadin menilai Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sudah tak mampu lagi menanggung beban bongkar muat sehingga menyebabkan inefisiensi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Agu 2013, 17:30 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2013, 17:30 WIB
pelabuhan-cimalaya130211b.jpg
Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah segera mempercepat pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang Jawa Barat. Desakan disampaikan karena pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sudah tidak mampu menampung aktifitas bongkar muat.

Wakil Ketua Umum  Kadin Indonesia Bidang Logistik, Carmelita Hartoyo, mengatakan operasi pelabuhan Cilamaya akan memangkas masalah dwelling time yang saat ini sering terjadi di pelabuhan Tanjung Priok, bahkan semakin memburuk.

"Sejumlah asosiasi transportasi dan logistic di Indonesia meminta pemerintah Indonesia menghilangkan semua hambatan yang dapat memperlambat proses pembangunan pelabuhan Cilamaya guna mempercepat proyek tersebut," kata Carmelita, di kantornya, Jakarta, Minggu (4/7/2013).

Carmelita menjelaskan, permasalahan Pelabuhan Tanjung Priok dikarena pelabuhan yang berada di pusat kota tersebut sudah tidak mampu mengatur lalu lintas logistik utama di Indonesia. Akibatnya sering menjadi salah satu sumber inefisiensi logistik dan transportasi.

"Karena itu, Cilamaya adalah pilihan terbaik," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Indonesia Nasional Shipowners Association (Insa) Asmari Herry menambahkan, pelabuhan Cilamaya adalah pelabuhan strategis karena itu pelaku usaha logisitik khususnya perkapalan mendesak pemerintah untuk mempercepat pembangunan pelabuhan tersebut.

"Cilamaya menjadi pilihan yang tepat untuk menggerakan perekonomian nasional dari sektor logistik sehingga kadin Indonisa menyambut pembangunan ini," pungkasnya. (Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya