Masuk Fortune 500, Gedung Pertamina Dipasangi `Banner` Raksasa

Pertamina memasang pemasangan giant banner berukuran 26x54 meter di Gedung Pertamina Pusat, Jalan Medan Merdeka, Jakarta.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Agu 2013, 08:53 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2013, 08:53 WIB
spanduk-pertamina-130816a.jpg
PT Pertamina (Persero) melakukan pemasangan giant banner berukuran 26x54 meter di Gedung Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

Pemasangan banner ini dilakukan sebagai wujud kebanggaan Pertamina yang berhasil masuk dalam deretan 500 perusahaan kelas dunia versi Majalah Fortune Edisi Juli 2013 dimana Pertamina menduduki peringkat ke 122.

Dalam sambutannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku terkejut dengan pencapaian prestasi Pertamina tersebut. Bahkan dia menyebutkan bahwa sebenarnya dalam bayangannya, Pertamina baru bisa masuk dalam deretan tersebut pada tahun depan.

"Saya membayangkan Pertamina masuk Fortune pada tahun depan, sehingga ketika dapat berita dari Bu Karen, saya mencari detail informasinya biar enggak terjebak, benar, dan tidak ge-er, bahkan saya cek ke Amerika, agar pas diumumkan enggak keliru," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Dahlan juga mengatakan andai pun Pertamina masuk kedalam deretan tersebut, dia memperkirakan BUMN ini hanya akan menduduki peringkat 360 atau 420.

"Saya menjadi tidak terlalu dalam tanda kutip Happy, karena peringkat ini terlalu baik. Karena dulu kita harus menghadapi banyak gangguan tetapi saya percaya kepada jajaran managemen di Pertamina, sehingga saya rasa peringkat ini memang cocok," lanjutnya.

Selain itu, Dahlan juga meminta Pertamina untuk terus mempertahankan prestasi ini serta waspada akan godaan intervensi sektor migas mengingat sektor ini merupakan sektor yang 'panas'. Maka dari itu, dia berharap seluruh jajaran direksi, komisaris, stakeholder dan pegawai Pertamina untuk menjaga BUMN ini.

"Kalau hanya beberapa orang saja yang menjaganya, ini akan sulit. Kalau kompak, itu akan mudah," tandasnya. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya