Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku terkejut dengan pencapaian prestasi PT Pertamina (persero) yang berhasil masuk dalam deretan 500 besar perusahaan kelas dunia versi Majalah Fortune Edisi Juli 2013, di mana Pertamina menduduki peringkat ke-122.
Dahlan mengaku dalam bayangannya, Pertamina baru bisa masuk dalam deretan tersebut pada tahun depan.
"Saya membayangkan Pertamina masuk Fortune pada tahun depan, sehingga ketika dapat berita dari Bu Karen, saya mencari detail informasinya biar nggak terjebak, benar, dan tidak ge-er. Bahkan saya cek ke Amerika, agar pas diumumkan nggak keliru," ujar dia saat memberikan sambutan pada acara pemasangan giant banner di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2013).
Menurut dia, andaipun Pertamina masuk kedalam deretan tersebut, dia memperkirakan BUMN ini hanya akan menduduki peringkat 360 atau 420.
"Saya menjadi tidak terlalu dalam tanda kutip happy, karena peringkat ini terlalu baik. Karena dulu kita harus menghadapi banyak gangguan tetapi saya percaya kepada jajaran manajemen di Pertamina, sehingga saya rasa peringkat ini memang cocok," tutur dia.
Namun dengan masuknya salah satu BUMN ke dalam deretan perusahaan bergengsi ini, menurut Dahlan akan memacu BUMN lain untuk juga bisa mengikuti jejak Pertamina, bahkan dia juga menargetkan harus ada 2 BUMN lagi yang bisa masuk deretan tersebut. "Minimal 2 lagi BUMN yang bisa mengikuti jejak Pertamina," tutur dia.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan dengan pencapaian ini dirinya yakin bahwa pada 2025, Pertamina bisa menempati posis 50 besar dan juga bisa pemimpin dalam bisnis energi di kawasan Asia atau Energizing Asia.
"Kalau sekarang saja sudah bisa masuk (deretan), apalagi kalau kita bisa terus menggenjot ini. Makanya kita terus menjaga performance untuk terus ditingkatkan. Dan ini menjadi salah satu tugas dari generasi Pertamina kedepannya," tandas dia. (Dny/Nur)
Dahlan mengaku dalam bayangannya, Pertamina baru bisa masuk dalam deretan tersebut pada tahun depan.
"Saya membayangkan Pertamina masuk Fortune pada tahun depan, sehingga ketika dapat berita dari Bu Karen, saya mencari detail informasinya biar nggak terjebak, benar, dan tidak ge-er. Bahkan saya cek ke Amerika, agar pas diumumkan nggak keliru," ujar dia saat memberikan sambutan pada acara pemasangan giant banner di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2013).
Menurut dia, andaipun Pertamina masuk kedalam deretan tersebut, dia memperkirakan BUMN ini hanya akan menduduki peringkat 360 atau 420.
"Saya menjadi tidak terlalu dalam tanda kutip happy, karena peringkat ini terlalu baik. Karena dulu kita harus menghadapi banyak gangguan tetapi saya percaya kepada jajaran manajemen di Pertamina, sehingga saya rasa peringkat ini memang cocok," tutur dia.
Namun dengan masuknya salah satu BUMN ke dalam deretan perusahaan bergengsi ini, menurut Dahlan akan memacu BUMN lain untuk juga bisa mengikuti jejak Pertamina, bahkan dia juga menargetkan harus ada 2 BUMN lagi yang bisa masuk deretan tersebut. "Minimal 2 lagi BUMN yang bisa mengikuti jejak Pertamina," tutur dia.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan dengan pencapaian ini dirinya yakin bahwa pada 2025, Pertamina bisa menempati posis 50 besar dan juga bisa pemimpin dalam bisnis energi di kawasan Asia atau Energizing Asia.
"Kalau sekarang saja sudah bisa masuk (deretan), apalagi kalau kita bisa terus menggenjot ini. Makanya kita terus menjaga performance untuk terus ditingkatkan. Dan ini menjadi salah satu tugas dari generasi Pertamina kedepannya," tandas dia. (Dny/Nur)