Jero: Kasus Rudi Bikin Psikologis Karyawan SKK Migas Terganggu

Setelah mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ditangkap KPK, karyawan SKK Migas mengalami gangguan psikologis.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Agu 2013, 19:30 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2013, 19:30 WIB
esdm-jerowacik-121214b.jpg
Setelah mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karyawan SKK Migas mengalami gangguan psikologis.

Menurut Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, kasus yang melibatkan mantan Bos SKK Migas tersebut membuat karyawan SKK Migas tak bisa bekerja dengan tenang.

"Efek terberat adalah efek psikologis, pekerja tidak bisa bekerja dengan tenang. Ini sorotan berita yang ke sana kemari," ungkap Jero saat rapat kerja dengan  dengan komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Karena menuai banyak komentar, Jero mengaku melihat wajah pasukannya di SKK Migas menjadi lemah. Namun, hal tersebut sudah berubah pada pekan ini dengan semakin pastinya keberadaan SKK Migas.

"Tidak ada niat melakukan aneh-aneh kalau jadi sesuatu yaitulah psikologisnya terganggu. Saya sudah mulai melihat kehidupannya naik, karena sprit itu," ungkapnya.

Dengan begitu, Jero mengaku yakin SKK Migas dapat bekerja dengan optimal sehingga dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan.

"Target 840 ribu barrel per hari (bph) untuk minyak, tahun depan 870 ribu bph naik apakah bisa kita capai, rasanya masih ada semangat. Mohon doa restu, itu mendorong kami memang harus ada doa," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya