Mobil Listrik APEC Bali Dipakai untuk Pikat Investor Asing

Dengan penjualan kendaraan tumbuh 1 juta per tahun, bisnis otomotif Indonesia bisa menarik perhatian investor asing.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Sep 2013, 15:12 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2013, 15:12 WIB
mobil-apec-130917b.jpg
Pelaku industri otomotif berharap penggunaan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) dalam ajang KTT APEC Bali bakal memikat para investor asing untuk masuk dalam bisnis kendaraan di tanah air.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jonkie D Sugiarto mengatakan, pasar otomotif Indonesia sangat potensial untuk pengembangan mobil ramah lingkungan. Hal itu terlihat dari pertumbuhan jumlah kendaraan mobil yang mencapai 1 juta unit per tahunnya.

"Penjualan tembus satu juga bisa gairahkan pasar Indonesia. Indonesia dalam penjualannya tinggi," kata Jonkie, di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Sementara itu, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Tekonologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan saat ini Indonesia sudah siap mengembangkan mobil murah dan ramah lingkungan. Bahkan kendaraan tersebut sudah siap digunakan dalam ajang konferensi taraf internasional, KTT APEC.

Kehadiran mobil murah dan ramah lingkungan ini diharapan dapat menggaet para investor untuk berinvestasi pada bisnis LCGC. "Jadi melalui kegiatan ini, mengundang investor luar bisa datang terlibat dalam program green car (LCGC)," ungkapnya.

Sebagai informasi, menurut data Gaikindo pada periode Januari hingga Juli 2013 penjualan mobil sudah mencapia 714.378 unit.(Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya