Ini Dia Robot Pencuci Mobil Made in Indonesia

Robot pencuci kendaraan hasil inovasi putra/putri Indonesia ini sudah banyak diekspor ke berbagai negara.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Sep 2013, 14:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2013, 14:30 WIB
robot-cuci-mobil-130923b.jpg
Tak hanya mobil, ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 juga menghadirkan teknologi mutakhir yang masih terkait dengan otomotif. Dalam pameran otomotif terbesar di tanah air ini, PT Sato Sara Semesta memperkenalkan robot pencuci kendaraan mobil dan motor.

Robot bernama Sato dari Cipondoh, Tanggerang ini menerapkan teknologi yang sepenuhnya merupakan hasil inovasi dan pengembangan putra-putri tanah air.

Founder dan Owener merek dagang Sato, Moeljadi mengatakan, robot pencuci mobil ini memiliki beragam kelebihan yaitu mencuci paling cepat, bersih dan aman.

"Robot ini melaksanakan tugasnya jauh lebih cepat dari semua sistem cuci mobil dan motor saat ini, baik yang tradisional maupun hidrolik. Hanya beberapa menit dengan hasil maksimal," katanya, di ajang IIMS JIExpo, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Saat ini, Sato sudah digunakan oleh perusahan yang memilki nama besar di dunia otomotif, seperti Auto 2000, SPBU Pertamina, Auto Bridal, Car Wash Park, Yellow, Macs Auto Indonesia, C3 dan PT Master now.

Tak hanya digunakan di dalam negeri, Sato juga telah melanglang buana keluar negeri, diantaranya Polandia, Uni Emirat Arab, Vietnam, India, Kamerun, Ghana dan Timor Leste.

Moeljadi mengungkapkan, produk Sato perbulan rata-rata mencapai 30 unit. Untuk robot pencuci mobil, Moeljadi mematok harga Rp 220 juta per unit sementara robotic motor wash dibandrol seharga Rp 50 juta per unit.

Selama ini para pemilik robot pencuci kendaraan ini mengenakan tarif menyesuaikan upah minimum yang berlaku. Di Jakarta, para pemilik robot mengenakan tarif jasa mencuci Rp 12 ribu motor kecil, Rp 17 ribu motor sedang dan Rp 30 ribu besar.

Menurut Moeljadi, perkembangan robot di Indonesia bakal berkembang dengan cepat. Hal ini seiring bertambahnya populasi kendaraan yang terus tumbuh.(Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya