Dahlan Pilih ke Pelabuhan Ambon, Penyambut di Bandara Gigit Jari

Menteri BUMN Dahlan Iskan tiba di Bandara Pattimura Ambon pukul 05.30 WIT, dia memilih langsung blusukan atau sidak Pelabuhan Yos Sudarso.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Sep 2013, 10:38 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2013, 10:38 WIB
dahlan-iskan-130829b.jpg
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini melakukan kunjungan kerja ke Ambon dan Sorong, Papua. Mantan Bos PT PLN (Persero) itu tiba di Bandara Pattimura Ambon pukul 05.30 WIT, dia memilih langsung blusukan atau sidak Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Padahal prosesi penyambutan telah disiapkan di kedatangan VIP bandara.

Bersama rombongan, kendaraan menelusuri jalan raya Ambon selama 30 menit menuju Pelabuhan Ambon. Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengaku acara blusukan ini di luar agenda.

"Ini di luar agenda kami. Seharusnya proses penyambutan dulu," ucap Faisal saat menemani Dahlan blusukan di Pelabuhan Ambon, Kamis (26/9/2013).

Saat tiba di pelabuhan peti kemas, kargo dan penumpang yang dikelola PT Pelindo IV (Persero), Dahlan langsung meninjau toilet terminal pelabuhan penumpang. Didampingi GM Pelindo IV Cabang Ambon, Aris Trundru, mantan bos PT PLN ini langsung menyusuri terminal peti kemas. Dahlan menyusuri seluk beluk pelabuhan. Aris yang mendampingi sang Menteri BUMN mengaku acara kunjungan Dahlan di luar agenda.

"Tidak ada jadwal pelabuhan. Pak Dahlan tiba-tiba ke pelabuhan. Tidak ada rekayasa. Karena tidak jadwal," jelasnya.

Saat acara blusukan, operasional bongkar muat barang belum dimulai. Operasional dimulai pukul 08.00 WIT. Aris sendiri pada kesempatan itu menjelaskan tentang pengembangan pelabuhan di depan Dahlan. Menurutnya kapasitas pelabuhan bakal ditingkatkan. Pasca pengembangan yang tuntas di 2014,  daya tampung pelabuhan peti kemas bisa meningkat 25%.

"Pertama kita kembangkan melalui reklamasi di samping pelabuhan, pasar lama digusur sudah sepakat dengan Pemkot.
Reklamasi untuk tahap awal berjalan.

Kita jadikan pelabuhan peti kemas mengarah ke peti kemas. Investasi CC sebanyak 1 unit, TT sebanyak 2 unit, tronton 4 unit. Untuk tahun depan sudah clear. Arus peti kemas saat ini 70.000 box per tahun. Akan meningkat 20-25%," jelasnya. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya