Event Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Indonesia 2013 merasa terhormat dengan kedatangan Presiden Perempuan Pertama di Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye. Lalu apa yang disampaikan putri mantan diktator Korsel kepada sejumlah CEO dunia?
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Korsel salah satunya ditopang oleh sektor ekonomi kreatif. Industri ini memiliki ragam kreatifitas dan inovasi yang mampu menyerap pengangguran.
"Inovasi bisa menjadi peluang karena muncul dari ide-ide kreatif yang dipadukan dengan teknologi informasi dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru," tuturnya di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua Bali, seperti ditulis Senin (6/10/2013).
Sektor ekonomi kreatif di Korsel, menurut Park didominasi oleh perusahaan patungan dan start up atau perusahaan pemula. Namun sayang, mereka masih kurang mendapatkan akses terhadap pinjaman perbankan.
"Bisnis di bidang ekonomi kreatif kerap menimbulkan hambatan finansial. Padahal ini sektor ini sangat berpotensi menumbuhkembangkan inovasi terbaru, sehingga pemerintah berusaha untuk memberikan fasilitas kepada para pelaku industri ekonomi kreatif," paparnya.
Park bilang, pemerintah Korsel mendorong bisnis ini dengan menggelar pendidikan dan pelatihan bagi pelaku usaha di bidang ini. Dan Korsel sendiri sedang mendorong inovasi terbuka, di samping melakukan investasi besar-besaran di beberapa negara.
"Kami sangat bersedia mentransfer teknologi dan pengetahuan ekonomi kreatif kepada bangsa-bangsa lain yang selama ini menjadi mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Korsel," tandas Park. (Fik/Ndw)
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Korsel salah satunya ditopang oleh sektor ekonomi kreatif. Industri ini memiliki ragam kreatifitas dan inovasi yang mampu menyerap pengangguran.
"Inovasi bisa menjadi peluang karena muncul dari ide-ide kreatif yang dipadukan dengan teknologi informasi dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru," tuturnya di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua Bali, seperti ditulis Senin (6/10/2013).
Sektor ekonomi kreatif di Korsel, menurut Park didominasi oleh perusahaan patungan dan start up atau perusahaan pemula. Namun sayang, mereka masih kurang mendapatkan akses terhadap pinjaman perbankan.
"Bisnis di bidang ekonomi kreatif kerap menimbulkan hambatan finansial. Padahal ini sektor ini sangat berpotensi menumbuhkembangkan inovasi terbaru, sehingga pemerintah berusaha untuk memberikan fasilitas kepada para pelaku industri ekonomi kreatif," paparnya.
Park bilang, pemerintah Korsel mendorong bisnis ini dengan menggelar pendidikan dan pelatihan bagi pelaku usaha di bidang ini. Dan Korsel sendiri sedang mendorong inovasi terbuka, di samping melakukan investasi besar-besaran di beberapa negara.
"Kami sangat bersedia mentransfer teknologi dan pengetahuan ekonomi kreatif kepada bangsa-bangsa lain yang selama ini menjadi mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Korsel," tandas Park. (Fik/Ndw)