Mobil Murah Andalan Adira Finance Keruk Untung

Adira mengaku selama ini memang menyasar bisnis pembiayaan mobil kelas menengah ke bawah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Okt 2013, 20:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2013, 20:30 WIB
iims-crowd-130928c.jpg
PT Adira Finance mematok target pertumbuhan penyaluran kredit kendaraan bermotor di 2014 sebesar 8%. Target tersebut dibuat dengan mengandalkan penjualan mobil mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car-LCGC) yang meluncur belakangan ini.

"Dengan LCGC pun kan sebetulnya penjualan mobil hanya naiknya sekitar 10%," kata President Director PT Adira Finance, Willy Suwandi Dharma saat ditemui di Menara Bank Danamon, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Willy memprediksi penjualan kendaraan bermotor pada tahun ini akan mencapai 1,2 juta kendaraan. Sementara tahun depan, penjualan mobil diproyeksikan bakal kembali bertambah menjadi 1,3 juta hingga 1,4 juta kendaraan.

Adira mengaku selama ini memang menyasar kredit kepemilikan kendaraan mobil untuk masyarakat kelas menengah kebawah. Dengan kehadiran mobil murah, perusahaan mengaku bakal meraih keuntungan tersendiri.

"Kita lebih ke menengah kebawah malah. Jadi LCGC ya segmen kita lah. Mungkin kita antara 70% untuk kelas bawah, 30% di mobil kelas atas," jelas Willy.

Kehadiran mobil murah diyakini akan memakan pangsa pasar kendaraan di kelas-kelas yang notabene memiliki harga yang lebih mahal dari LCGC. Salah satu jenis mobil yang akan tergerus diantaranya Avanza dan Nissan March yang selama ini mematok harga jual di atas Rp 100 juta.

Sebagai informasi, hingga bulan kesembilan tahun ini, Adira Finance mencatat pertumbuhan kredit kendaraan bermotor sebesar 5% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 47,4 triliun. (Yas/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya