Indutri RI Kini Harus Berguru pada Malaysia

Malaysia dianggap sukses melaksanakan program hilirisasi di sektor otomotif.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Okt 2013, 11:08 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2013, 11:08 WIB
otomotif-malaysia-131027b.jpg
Program hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah rupanya bukan merupakan pekerjaan mudah. Sejumlah kendala banyak dihadapi dalam upaya membangun industri dari hulu sampai ke hilir ini.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyebutkan kendala struktural yang dihadapi dalam hilirisasi ini antara lain kebutuhan energi, infrastruktur, teknologi hingga penelitian.

Untuk melaksanakan program hilirisasi, Kadin menilai diperlukan tekad kuat dari kalangan dunia usaha sebagaimana yang pernah dilakukan Malaysia dengan industri otomotifnya. Semangat yang sama juga dilakukan oleh Korea Selatan, Taiwan dan Vietnam.

"Tekad besar datang dari pengusaha yang seharusnya kemudian mendapat dukungan dari pemerintah," ujarnya di Jakarta seperti ditulis Minggu (27/10/2013).

Lebih lanjut Suryo menjelaskan, pemerintah juga tidak seharusnya terpaku pada membuat kebijakan dan regulasi yang bersifat limitasi dalam kaitannya dengan pembangunan industri hulu sampai ke hilir ini. Justru dibutuhkan kebijakan dan regulasi yang bersifat mendukung dunia usaha. "Jadi not to regulate but to support the private sector," tandasnya.(Dny/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya