Harga Elpiji 12 Kg di Jawa Naik Rp 3.600-7.200 per Tabung

"Kemarin 1 Desember beban distribusi dari Pertamina ke konsumen, biaya pengisian felling station dialihkan ke konsumen di Jawa."

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Des 2013, 14:55 WIB
Diterbitkan 04 Des 2013, 14:55 WIB
elpiji-12kg130710b.jpg
PT Pertamina (Persero) mengaku telah mengalihkan biaya distribusi gas elpiji non subsidi ukuran 12 kilogram (kg) ke konsumen di Jawa pada 1 Desember 2013.

Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, besaran harga beban angkut yang dialihkan ke konsumen bervariasi disesuaikan oleh jarak. Pergeseran beban distribusi itu pun membuat harga satu kilogram tabung naik di kisaran Rp 300-Rp 600 atau setara Rp 3.600-7.200 per kg.

Jika dikalkulasikan harga jual elpiji 12 kg di konsumen bisa naik dari Rp 70.200 per tabung menjadi Rp 73.800-Rp 77.400 per tabung.

"Kemarin 1 Desember beban distribusi dari Pertamina ke konsumen, biaya pengisian felling station dialihkan ke konsumen di Jawa. Kalau di luar Jawa sudah," kata Hanung di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Meski begitu Hanung mengungkapkan, perusahaan energi pelat merah tersebut masih mengalami kerugian yang cukup besar, yaitu mencapai Rp 60 triliun.

Hal itu karena meski sudah melakukan pergeseran beban biaya distribusi, Pertamina masih mensubsidi Rp 5.100 untuk satu tabung ukuran 12 Kg. "Itu pun Pertamina masih memberikan subsidi Rp 5.100 per kg, jadi Pertamina tahun ini masih rugi Rp 6 triliun," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya