Harga elpiji 12 kg di Papua menembus Rp 220 ribu per tabung. Direktur Permasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengungkapkan, tingginya harga jual elpiji 12 kg di Papua disebabkan tingginya biaya distribusi.
"Karena fasilitas pengolahan elpiji Pertamina kan belum sampai sana," ungkap Hanung di Kantor Pusat Pertamina, Rabu (4/12/3013).
Untuk itu, agar masyarakat Papua bisa menikmati gas elpiji dengan harga yang sama di wilayah lain, rencananya Pertamina akan membangun fasilitas pengelolaan gas elpiji di wilayah tersebut pada 2015.
" Tapi di Jayapura pada 2015 rencanakan bangun terminal elpiji supaya masyarakat papua bisa nikmati harga sesuai masyarakat di Jakarta," tuturnya.
Dengan dimulainya pembangunan fasilitas tersebut pada 2015, Hanung berharap fasilitas tersebut dapat diopersikan pada 2016. Namun ketika ditanyakan, investasi pembanguan fasilitas tersebut Hanung enggan menyebutkan.
"Mudah-mudahan awal 2016 udah siap. Tidak tahu saya (investasi)," pungkasnya. (Pew/Ndw)
"Karena fasilitas pengolahan elpiji Pertamina kan belum sampai sana," ungkap Hanung di Kantor Pusat Pertamina, Rabu (4/12/3013).
Untuk itu, agar masyarakat Papua bisa menikmati gas elpiji dengan harga yang sama di wilayah lain, rencananya Pertamina akan membangun fasilitas pengelolaan gas elpiji di wilayah tersebut pada 2015.
" Tapi di Jayapura pada 2015 rencanakan bangun terminal elpiji supaya masyarakat papua bisa nikmati harga sesuai masyarakat di Jakarta," tuturnya.
Dengan dimulainya pembangunan fasilitas tersebut pada 2015, Hanung berharap fasilitas tersebut dapat diopersikan pada 2016. Namun ketika ditanyakan, investasi pembanguan fasilitas tersebut Hanung enggan menyebutkan.
"Mudah-mudahan awal 2016 udah siap. Tidak tahu saya (investasi)," pungkasnya. (Pew/Ndw)