Pertamina Impor LNG dari Amerika Serikat

Pertamina dan Cheniere Energy, Inc, telah menandatangani perjanjian jual beli untuk pasokan LNG 0,8 juta ton per tahun selama 20 tahun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Des 2013, 09:27 WIB
Diterbitkan 05 Des 2013, 09:27 WIB
lng-131027b.jpg
PT Pertamina (Persero) dan Cheniere Energy, Inc, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (LNG SPA) untuk pasokan gas alam cair (LNG) sekitar 0,8 juta ton per tahun selama 20 tahun. Pasokan tersebut akan di mulai pada 2018 dari kilang LNG yang sedang dikembangkan di dekat Corpus Christi, Texas, Amerika Serikat.
 
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto menuturkan langkah ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia, khususnya Pertamina, karena ini merupakan komitmen pembelian LNG pertama dari pemasok internasional untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi di Indonesia.

"Hal ini juga akan memberikan efek berantai bagi Indonesia dan sebagai dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Hari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/12/2013).
 
Hari memperkirakan permintaan gas domestik akan meningkat sekitar 3,9%, mencapai 7,2 miliar kaki kubik per hari (bcfd)  pada 2025. Hal ini terutama dipicu oleh kebutuhan untuk pembangkit listrik berbahan bakar gas dan sektor industri di Jawa dan Sumatera.

"Untuk itu, Pertamina harus secara bertahap menyesuaikan orientasi bisnis gas dan LNG-nya untuk memenuhi kebutuhan gas domestik dengan tetap menjaga kontrak volume ekspor," jelas dia.
 
Pasokan LNG dari Cheniere direncanakan akan disalurkan ke terminal-terminal penerima LNG Pertamina, yang diantaranya dalam proses pelaksanaan proyek, seperti LNG Storage and Regasification Arun dan FSRU Jawa Tengah yang masih memerlukan kepastian tambahan pasokan LNG. Kedua fasilitas tersebut didesain dengan kapasitas sekitar 3 juta ton per tahun dan akan dipasok untuk kebutuhan gas bagi sektor ketenagalistrikan dan industri.
 
Menurut Hari, kesepakatan ini menegaskan komitmen Pertamina untuk terus mengupayakan kepastian pasokan LNG yang sangat menentukan bagi keberlangsungan proyek-proyek infrastruktur gas atau LNG yang akan dibangun perusahaan.

"Infrastruktur gas atau LNG sangat mendesak diperlukan untuk menfasilitasi upaya pemenuhan kebutuhan gas nasional yang terus meningkat, terutama di sektor ketenagalistrikan dan industri,” tutur Hari

Cheniere Energy, Inc merupakan perusahaan energi yang berbasis di Houston, terutama bergerak dalam bisnis LNG, memiliki dan mengoperasikan terminal LNG Sabine Pass dan Creole Trail Pipeline di Louisiana. Cheniere telah memulai sebuah proyek untuk mengembangkan fasilitas pencairan gas dekat Corpus Christi, Texas.

The Corpus Christi Liquefaction Project ini sedang dirancang untuk memiliki tiga train LNG, dengan kapasitas produksi sampai 13,5 juta ton per tahun (mtpa) LNG, yang akan mencakup tiga tangki penyimpanan LNG dengan kapasitas 10,1 Bcfd dan dua dermaga pengapalan LNG. Cheniere juga sedang membangun empat terminal LNG yang berdekatan dengan terminal LNG Sabine Pass. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya