Perusahaan sawit PT Andalan Sukses Makmur (ASMR) bekerjasama dengan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) untuk mengelola daerah penyangga di wilayah Kalimantan ini.
Langkah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta mempertahankan kelestarian hutan dan konservasi alam termasuk orang utan di taman nasional ini.
Hal ini juga untuk mengoptimalkan upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem Taman Nasional Tanjung Puting.
“Kerjasama ini diharapkan dapat berjalan dengan baik antara perusahaan dengan Taman Nasional, sehingga mencapai sinergi konservasi lingkungan yang berkesinambungan,” tegas Wakil Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/12/2013).
Langkah ini dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan bersama dalam rangka kerjasama yang telah dilakukan pada Kamis (28/11/2013) lalu. Ini dilakukan antara Kepala Balai TNTP Soewignyo dan Direktur Utama Andalan Sukses Makmur Priyanto PS.
Penandatanganan dengan disaksikan Wakil Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto dan Kepala Seksi Wilayah II BKSDA, Hartono SP serta disaksikan masyarakat.
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk menjamin kelestarian fungsi taman nasional sebagai kawasan pelestarian alam, serta kelestarian dan peningkatan produksi tanaman sawit dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bambang memberikan apresiasi dengan apa yang dilakukan Andalan Sukses Makmur. Hal ini dikatakan menunjukkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat.
ASMR sendiri menyanggupi untuk melakukan reboisasi atau penghijauan kembali di zona Kumai dengan luasan yang disetujui kedua pihak. Zona Kumai adalah areal yang pernah terbakar akibat kemarau panjang yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Priyanto juga mengaku untuk berusaha menumbuhkan perekonomian penduduk. “Kami sepakat untuk melakukan kerjasama ini selama dua tahun terhitung dari ditandatanganinya nota Kesepakatan ini. Salah satu program yang akan kami lakukan adalah penanaman tanaman buah-buahan seluas 50 ha pada areal TNTP dengan tujuan sumber makanan bagi Orangutan dan satwa lainnya,” jelas Priyanto.
Pengelola Taman Nasional memberikan pelatihan pemadam kebakaran bagi karyawan Taman Nasional Tanjung Puting dan masyarakat di sekitar Zona Kumai agar perusahaan bisa terus beroperasi tanpa merusak taman nasional.
Sebelumnya ASMR juga baru menghibahkan lahan seluas 809 ha kepada Pemerintah Kalimantan Tengah yang bertujuan untuk digunakan Taman Nasional Tanjung Puting. (Nrm)
Langkah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta mempertahankan kelestarian hutan dan konservasi alam termasuk orang utan di taman nasional ini.
Hal ini juga untuk mengoptimalkan upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem Taman Nasional Tanjung Puting.
“Kerjasama ini diharapkan dapat berjalan dengan baik antara perusahaan dengan Taman Nasional, sehingga mencapai sinergi konservasi lingkungan yang berkesinambungan,” tegas Wakil Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/12/2013).
Langkah ini dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan bersama dalam rangka kerjasama yang telah dilakukan pada Kamis (28/11/2013) lalu. Ini dilakukan antara Kepala Balai TNTP Soewignyo dan Direktur Utama Andalan Sukses Makmur Priyanto PS.
Penandatanganan dengan disaksikan Wakil Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto dan Kepala Seksi Wilayah II BKSDA, Hartono SP serta disaksikan masyarakat.
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk menjamin kelestarian fungsi taman nasional sebagai kawasan pelestarian alam, serta kelestarian dan peningkatan produksi tanaman sawit dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bambang memberikan apresiasi dengan apa yang dilakukan Andalan Sukses Makmur. Hal ini dikatakan menunjukkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat.
ASMR sendiri menyanggupi untuk melakukan reboisasi atau penghijauan kembali di zona Kumai dengan luasan yang disetujui kedua pihak. Zona Kumai adalah areal yang pernah terbakar akibat kemarau panjang yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Priyanto juga mengaku untuk berusaha menumbuhkan perekonomian penduduk. “Kami sepakat untuk melakukan kerjasama ini selama dua tahun terhitung dari ditandatanganinya nota Kesepakatan ini. Salah satu program yang akan kami lakukan adalah penanaman tanaman buah-buahan seluas 50 ha pada areal TNTP dengan tujuan sumber makanan bagi Orangutan dan satwa lainnya,” jelas Priyanto.
Pengelola Taman Nasional memberikan pelatihan pemadam kebakaran bagi karyawan Taman Nasional Tanjung Puting dan masyarakat di sekitar Zona Kumai agar perusahaan bisa terus beroperasi tanpa merusak taman nasional.
Sebelumnya ASMR juga baru menghibahkan lahan seluas 809 ha kepada Pemerintah Kalimantan Tengah yang bertujuan untuk digunakan Taman Nasional Tanjung Puting. (Nrm)