Hipmi Dituding Wadah Anak Borjuis, Ini Reaksi Pengusaha Muda

Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya, Iskandarsyah Ramadhan Datau menepis anggapan perkumpulan Hipmi bukan ajang pamer.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Jan 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2014, 18:00 WIB
hipmi-130404b.jpg
Kabar bahwa Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) merupakan kumpulan para anak-anak orang kaya sudah lama santer terdengar. Bahkan, wadah ini kerap disebut-sebut hanya menjadi ajang pamer bagi para pengusaha turunan ini.

Ketua Umum Badan Pusat Daerah Hipmi Jaya yang baru terpilih, Iskandarsyah Ramadhan Datau menepis kabar burung tersebut. Direktur Pengembangan Bisnis PT Gobel International itu memaparkan kondisi berbeda yang banyak dialami para anggotanya.

"Ada pengusaha yang memulai usaha dari nol dan akhirnya bergabung dengan Hipmi Jaya. Jadi bukan yang sudah settle saja karena anggota kami pun ada yang pengusaha kecil, menengah dan besar sampai perusahaan terbuka," cetus dia saat Konferensi Pers Perkenalan Ketua Umum BPD Hipmi Jaya di Jakarta, Minggu (12/1/2014).

Lebih jauh Rama Datau mengatakan, para anggota Hipmi tidak selalu berasal dari sektor usaha besar saja. Pasalnya, tak ada syarat besar kecilnya omzet untuk bergabung ke Hipmi.

"Syarat wajibnya anggota harus memiliki usaha dan berbadan hukum, termasuk pengusaha kecil supaya mudah mendapatkan akses permodalan. Jadi tidak benar usaha anggota Hipmi harus sudah settle," ujar Rama.

Sebab, dia bilang, Hipmi Jaya terus melaksanakan program yang bertujuan mencetak para pengusaha baru. Maklum basis pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia baru mencapai 55 juta atau kurang dari 2% dari total penduduk di Tanah Air.

"Kami mau membentuk pengusaha baru, misalnya mahasiswa, lalu menjadikan usaha itu berbadan hukum supaya menjadi bisnis formal. Sehingga bisa lebih mudah mendapat akses permodalan, seperti dari Bank Hipmi yang menawarkan bunga rendah," tandas Rama Datau yang sekaligus menjabat sebagai CEO serta pemilik PT Poguyaman, perusahaan media digital dan digital content provider. (Fik/Ahm)


Baca juga:

Cita-cita Rama Datau, si Orang Nomor Satu di Hipmi Jaya


Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya