Berdikari akan Impor Sapi Indukan pada Kuartal II 2014

PT Berdikari akan melakukan importasi sapi indukan pada triwulan II 2014 sebagai upaya fokus pada bisnis peternakan dan pengolahan daging.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Jan 2014, 20:24 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2014, 20:24 WIB
sapi-asuransi-131023b.jpg
Sebagai upaya serius untuk fokus pada bisnis peternakan dan pengolahan daging, PT Berdikari (Persero) akan melakukan importasi sapi betina produktif atau sapi indukan pada tahun ini.

Direktur Utama PT Berdikari, Librato El Arief mengatakan, BUMN tersebut akan mulai melakukan impor sapi tersebut pada kuartal II 2014.

"Tahun ini akan masuk sapi indukan sebanyak  5 ribu ekor, sekitar bulan Mei-Juni, itu akan dikelola di ranch kami di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara," ujarnya di Kantor Pusat Berdikari, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2014).

Selain itu, perusahaan plat merah ini juga akan melakukan impor sapi bakalan sebanyak 2 ribu ekor pada kuartal I tahun ini.  "Untuk sapi bakalan pada kuartal I ada 2 ribu ekor, kalau tahun lalu 3.500 ekor," lanjutnya.

Sapi-sapi ini diharapkan akan mampu menambah populasi milik perusahaan tersebut yang mencapai 12 ribu tersebar di wilayah Sulawesi dan Jawa.

"Olahan di RPH (rumah potong hewan) miliki kita kapasitasnya 100 ekor per hari, utilisasinya sampai saat ini baru 30%," katanya.

Saat ini, PT Berdikari telah memiliki beberapa kandang penggemukan sapi yang tersebar di beberapa wilayah seperti 2 kandang di Jawa Tengah, 2 kandang di Jawa Barat, 1 kandang di Banten dan ada juga beberapa yang sedang dalam tahap perbaikan sebanyak 8 kandang diharapkan mulai beroperasi di pada bulan Mei tahun ini.

"Pengemukan ini harus ada sapi bakalannya. Kalau, breeding (mengembangbiakan) butuh waktu 2,5 tahun. Dari pengalaman perusahaan, penggemukan butuh waktu 3-5 tahun, tapi ini kami upayakan 3 tahun selesai," tandasnya. (Dny/Ahm)

Baca juga:

Berdikari Buka Bisnis Ritel untuk Produk Daging dan Olahannya

Fokus Urus Daging, Berdikari Ganti Logo

Berdikari Siap Gemukkan 60 Ribu Ekor Sapi di 2014

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya