Ludin Petroleum Mulai Cari Minyak di Laut Natuna

Lundin Petroleum) memulai pengeboran eksplorasi di Wilayah Kerja Baronang, Laut Natuna, Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Feb 2014, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2014, 10:00 WIB
lundin-petroleum-140224a.jpg
Lundin Petroleum AB (Lundin Petroleum) memulai pengeboran eksplorasi di Wilayah Kerja Baronang, Laut Natuna, Indonesia dengan menggunakan rig pengeboran Hakuryu 11.

Seperti yang dikutip dari situs Resmi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) di Jakarta, Senin (24/2/2014).

Balqis-01 merupakan sumur eksplorasi minyak taruhan (wildcat) yang dirancang untuk menguji potensi hidrokarbon pasir Tertier yang tertutup batuan dasar dengan rapat massa yang tinggi (prominent basement high).

Tujuan utama dari sumur tersebut adalah membuat reservoar batu pasir fluvial yang terbentuk pada masa Oligosen dengan batas kemiringan maksimal reservoar yang berbentuk four-way dip.

"Balqis-01 akan diikuti dengan pengeboran menyamping (sidetrack) pada Boni-01," kata situs tersebut.

Lundin Petroleum memperkirakan prospek Balqis akan memiliki potensi sumber daya yang tidak berisiko, prospektif dan dengan volume kotor sebesar 47 juta barel setara minyak (MMboe).

Total kedalaman yang direncanakan adalah 2.130 meter di bawah rata-rata permukaan air laut (MSL) serta pengeboran dan evaluasi tersebut diperkirakan berlangsung sekitar 20 hari.

Pengeboran Balqis-01 akan segera diikuti dengan pengeboran Boni-01 sebagai suatu pengeboran menyamping (side track) ke sumur vertical Balqis-01 dengan jarak offset dari Balqis-01 (pada TD) sepanjang 820 meter yang dibor untuk menguji konsep independent stratigraphic play yang lebih dalam.

Boni-01 dirancang untuk menguji potensi hidrokarbon yang terbentuk pada awal sampai dengan akhir masa Oligosen dalam perangkap stratigrafi pada batuan dasar dengan rapat massa yang tinggi (prominent basement high).

Lundin Petroleum memperkirakan bahwa prospek Boni memili potensi sumber daya yang tidak berisiko, prospektif dan dengan volume kotor sebesar 55 MMboe.

Total kedalaman vertikal yang direncanakan adalah 2.300 meter di bawah MSL dan pengeboran tersebut diperkirakan berlangsung sekitar 5 hari.(Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya