Liliyana: Kami Kecewa Seharusnya Bisa Menang

"Di babak pertama laga final pun kami sudah bermain bagus, namun sayang kami membuat kesalahan-kesalahan sendiri."

oleh Bogi Triyadi diperbarui 29 Sep 2014, 22:19 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2014, 22:19 WIB
Ganda CampuranTontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Ganda CampuranTontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Incheon - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal memenuhi target meraih medali emas cabang bulutangkis nomor ganda campuran di ajang Asian Games 2014. Juara Dunia 2013  itu menyerah dua game langsung dari pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 16-21 dan 14-21 di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Senin (20/9/2014) malam WIB.

"Kami sudah tampil baik di babak pertama hingga semifinal. Di babak pertama laga final pun kami sudah bermain bagus, namun sayang kami membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Lawan yang sudah under-pressure menjadi percaya diri. Kami kecewa dengan hasil ini karena seharusnya kami bisa menang," kata Liliyana usai pertandingan.

"Kami sama sekali tidak puas dengan penampilan hari ini. Menurut kami, seharusnya kami bisa tampil lebih baik dari ini," tambah Tontowi.
http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/744158/big/008469100_1412002634-20140929PBSI_Asian_Games_Tontowi_Liliyana3.jpg
Tontowi/Liliyana sebetulnya sudah unggul jauh 11-5 di game pertama. Namun, Zhang/Zhao perlahan mengejar ketertinggalan mereka hingga berbalik unggul 15-13. Kesalahan demi kesalahan dilakukan pasangan Indonesia, poin pun terus bertambah bagi Zhang/Zhao hingga 18-15 dan akhirnya merebut game pertama.

Pada game kedua, Zhang/Zhao kembali unggul dengan skor 6-4. Tontowi terlihat melakukan kesalahan dengan gagal mematikan bola tanggung pengembalian lawan dan membuang bola jauh ke luar lapangan pertandingan, skor pun terus bertambah buat Zhang/Zhao.

Sempat menyamakan kedudukan 8-8, pasangan Indonesia kembali bermain di bawah tekanan dan kembali tertinggal 8-15. Tertinggal jauh 9-18 membuat Tontowi/Liliyana semakin sulit mengembangkan permainan dan akhirnya harus merelakan game kedua kembali direbut Zhang/Zhao.

"Saat posisi 13-7 di game pertama, Tontowi gagal mematikan dua bola tanggung, dan habis itu gagal lagi karena raketnya putus. Tontowi menyesali ini. Saya sudah ingatkan dia jangan ingat-ingat kesalahan tadi. Ternyata dia masih belum bisa melupakan game pertama dan dia kecewa, permainannya langsung berubah," ucap Richard Mainaky, pelatih Tontowi/Liliyana.

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/744159/big/000611300_1412002658-20140929PBSI_Asian_Games_Podium2.jpg

"Ditambah lagi, pada game kedua Tontowi/Liliyana dapat lapangan yang melawan arah angin, jadi makin susah. Kalau berhadapan dengan pasangan Tiongkok ini, Tontowi/Liliyana seharusnya menekan terus dari awal, jangan kasih kesempatan sama sekali," imbuh Richard.

Dengan hasil ini, maka cabang bulutangkis meraih total empat medali. Medali emas dipersembahkan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, medali perak dari Tontowi/Liliyana, serta medali perunggu disumbangkan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.

Baca juga:

Maria Natalia Londa Sumbang Emas Ketiga untuk Indonesia

"Usia Tidak Makan Karier Ronaldo"

'Tanpa Ibra, PSG Akan Sulit Bobol Gawang Barca'

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya