Serangan Udara Rusia Targetkan Infrastruktur Gas di Poltava, 12 Warga Ukraina Tewas

Layanan Darurat Ukraina mengatakan bahwa rudal Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di pusat kota Poltava.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Feb 2025, 12:05 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2025, 12:05 WIB
Rudal Rusia Hantam Depot Minyak Ukraina
Orang-orang mengantre di depan supermarket sementara asap mengepul di atas kota Vasylkiv di luar Kiev (27/2/2022). Rudal Rusia telah menghantam pipa gas dan kilang minyak di kawasan Vasylkiv. (AFP/Dimitar Dilkof)... Selengkapnya

Liputan6.com, Kyiv - Rusia melancarkan serangkaian serangan pesawat nirawak dan rudal ke Ukraina pada Sabtu (1/2/2025). Insiden ini menewaskan 12 orang dan merusak puluhan bangunan tempat tinggal serta infrastruktur energi di seluruh negeri, kata pejabat Ukraina.

Layanan Darurat Ukraina juga mengatakan bahwa rudal Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di pusat kota Poltava.

Layanan darurat sebelumnya melaporkan 17 orang terluka, termasuk empat anak-anak, dikutip dari laman Japan Today, Minggu (2/2).

Gambar yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram menunjukkan bangunan itu dengan beberapa lantai atas hancur dan asap tebal membumbung ke langit.

Petugas pemadam kebakaran dan puluhan penyelamat mencari di antara puing-puing dan membawa korban tewas dengan tandu.

Satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka di kota Kharkiv di timur laut dalam serangan pesawat nirawak, kata walikota.

Tiga petugas polisi tewas selama serangan itu saat mereka berpatroli di jalan-jalan di sebuah desa di wilayah timur laut Sumy, kata pejabat daerah.

"Tadi malam Rusia menyerang kota-kota kami menggunakan berbagai jenis senjata: rudal, pesawat nirawak serang dan bom udara," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy, seraya menambahkan kerusakan terjadi di enam wilayah.

"Setiap serangan teroris seperti itu membuktikan bahwa kita membutuhkan lebih banyak dukungan dalam membela diri terhadap teror Rusia. Setiap sistem pertahanan udara, setiap senjata antirudal, menyelamatkan nyawa," katanya di aplikasi Telegram.

Angkatan udara Ukraina mengatakan, pasukan Rusia meluncurkan 123 pesawat nirawak dan lebih dari 40 rudal. Unit pertahanan udaranya menembak jatuh 56 pesawat nirawak dan mengarahkan ulang 61, katanya.

Angkatan udara tidak memberikan angka berapa banyak rudal yang dicegat.

Di Poltava, sekitar 120 kilometer dari perbatasan Rusia, ada sekitar 18 gedung apartemen, taman kanak-kanak, dan infrastruktur energi yang rusak, kata otoritas kota.

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa kerusakan juga tercatat di kota Zaporizhzhia di tenggara, wilayah Kharkiv dan Sumy di timur laut dan Khmelnytskyi di barat.

Ā 

Serangan Rudal Rusia

Perang Rusia - Ukraina
"Salah satu dari mereka, seorang pria berusia 35 tahun, kini dalam kondisi serius," imbuhnya. (Ukrainian Emergency Service via AP)... Selengkapnya

Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan, pasukan Rusia menggunakan enam rudal dan 17 pesawat nirawak Shahed untuk menargetkan infrastruktur gas dan fasilitas lainnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya telah melancarkan serangan yang ditujukan ke gas Ukraina dan infrastruktur energi lainnya serta telah menembak jatuh 108 pesawat nirawak Ukraina dalam 24 jam terakhir.

Sejak Maret 2024, Rusia telah meluncurkan beberapa serangan rudal dan pesawat nirawak ke sektor listrik Ukraina dan infrastruktur energi lainnya, melumpuhkan sekitar setengah dari kapasitas pembangkit yang tersedia di negara itu dan memaksa pemadaman bergilir.

Saat perang mendekati tanda tiga tahunnya bulan ini dan pasukan Rusia memperoleh keuntungan kecil namun stabil di Ukraina timur, semakin dekat ke pusat logistik strategis Pokrovsk, kedua belah pihak menggunakan pesawat nirawak untuk menyerang infrastruktur dan mengganggu jalur pasokan militer.

Serangan Moskow pada Sabtu dini hari kemarin menyusul serangan rudal Rusia pada malam sebelumnya yang merusak pusat bersejarah pelabuhan Laut Hitam Odesa.

INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia?
INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia? (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya