Liputan6.com, Buenos Aires - Rivalitas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo memang selalu mewarnai dunia sepak bola dalam beberapa tahun terakhir. Raihan prestasi dan kilauan performa keduanya sulit ditandingi pesepakbola manapun saat ini.
Persaingan keduanya makin memuncak saat Ronaldo memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid pada musim 2009/2010. Saat itu, baik Ronaldo maupun Messi sama-sama bersaing ketat memperebutkan gelar top skor dan membantu timnya meraih trofi La Liga.
Akan tetapi, CR7 baru mampu meraih gelar pertamanya di Spanyol pada tahun 2010. Ia sukses menyumbangkan gelar Copa del Rey bagi Los Blancos.
Pada musim 2013/2014, mantan bintang Manchester United itu berhasil mengalahkan si Bocah Argentina dalam perebutan gelar individu. Ronaldo berhasil mendapatkan Ballon d'Or. Bahkan musim 2014/2015, ia kembali mendapat gelar yang sama, mengalahkan Messi di tempat kedua.
Pandangan pemuka agama
Raihan prestasi Ronaldo dan Messi tentu mendapat sambutan yang baik dari beberapa pecinta sepak bola dan tokoh sepak bola. Lalu, bagaimana sosok keduanya di mata pemuka agama?
Seorang pemuka agama asal Argentina, Sister Lucia Caram, mengungkap Messi adalah wujud dari kesempurnaan. Hal ini berbanding terbalik dengan pandangannya terhadap CR7.
"Bagi saya, keberadaan Tuhan terlihat dari keindahan ciptaanNya dan ketika saya melihat Messi bermain, saya merasakan keindahan itu," ungkapnya seperti dilansir Metro.
"Saya tidak mengatakan Messi adalah Tuhan, tapi ia adalah refleksi dari kesempurnaan Tuhan."
Lucia menambahkan, "Apakah Messi malaikat dan Ronaldo Iblis? Messi adalah pemain hebat, tapi ia juga orang yang baik, ia ramah. Ronaldo pemain hebat, tapi ia sangat angkuh dan tidak bersahabat. Ia bukan musuh saya, tapi jika melihatnya tidak ada rasa harmonis."
Baca Juga :
Madrid Pesta Gol, Bale Bukannya Dipuji Malah Diejek
Advertisement