Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Persija akhirnya bersedia melepas saham ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Untuk tahap pertama, Pemprov mengakuisisi saham Macan Kemayoran sebesar 20%.
Meski demikian, Pemprov tidak sepenuhnya mencampuri urusan internal Persija seperti gaji pemain. Masalah penunggakan gaji masih diserahkan sepenuhnya ke manajemen lama.
"Tahap pertama 20% milik Pemda, 20% milik internal klub dan 60% manajemen lama. Tapi soal tunggakan gaji itu masih urusan mereka (manajemen lama). Pemda tidak ikut campur soal itu," kata Sekretaris Daerah DKI, Saefullah di Balaikota, Rabu (11/2/2015).
Saat ini belum ada perwakilan dari Pemprov yang terlibat di kepengerusan Persija. Segalanya masih dalam tahap pembicaraan antara PT Jakpro, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Presiden Persija Ferry Paulus.
Kendati tidak ikut campur mengenai gaji pemain, Pemrov DKI akan berusaha semaksimal mungkin untuk membangun Persija. Mereka bahkan berencana memberi fasilitas terbaik untuk kubu Macan Kemayoran.
"Kita pasti bantu Persija agar bisa main di Stadion GBK. Selain itu kita juga memiliki rencana untuk menjadikan Lapangan Banteng sebagai tempat latihan. Bisa saja nanti yang satu lapangan rumput yang satu lagi sintetis. Nanti kita cek tata ruangnya seperti apa," ujarnya.
Baca Juga:
2 Formasi Terbaik Persija Versi RD
Advertisement
Meski Menang, RD Tak Puas dengan Penampilan Persija
Tugas Mantan Pelatih Persija Hanya Lanjutkan Program Persela