Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta kembali menuai hasil minor dalam lanjutan Qatar National Bank (QNB) League 2015. Melawat ke stadion Surajaya, markas Persela Lamongan, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan dipaksa takluk 0-1 dari tim tuan rumah.
Pertandingan yang berlangsung Selasa (7/4/2015) malam itu berjalan dengan tempo sedang sejak awal pertandingan. Kedua kesebelasan kerap membangun serangan melalui sektor sayap dengan mengirimkan umpan silang langsung ke kotak penalti lawan, sambil sesekali melakukan percobaan tembakan jarak jauh yang tak membuahkan hasil.
Sama halnya ketika dijamu Arema (4/4) sebelumnya, Persija harus kecolongan gol di menit-menit akhir pertandingan. Jika saat mleawan Arema mereka masih mampu meraup 1 poin, gol Persela membuat Macan Kemayoran mengakhiri pertandingan tanpa poin. Berikut ulasan statistik pertandingan dari Labbola.
Berikut 4 fakta menarik Persela vs Persija:
Serangan Melalui Sektor Sayap
Serangan Melalui Sektor Sayap
Kedua tim kerap melancarkan serangan melalui sisi sayap dengan mengandalkan pemain masing-masing yang memiliki kecepatan di sektor tersebut. Persela mengandalkan Arif Ariyanto dan Zainal Abidin, sementara Persija bertumpu pada Greg Nwokolo dan Ramdani Lestaluhu.
Total umpan silang yang dilakukan Persija sebanyak 24 kali, dengan 7 umpan silang menemui sasaran. Sedangkan di kubu Persela, total umpan silang yang dilepaskan berjumlah 23, dengan 8 kali tepat sasaran.
Persela unggul persentase akurasi umpan silang dengan 35% berbanding 29% milik Persija. Gol tunggal David Pagbe pun diawali oleh umpan silang dari sepak pojok Zaenal Abidin.
Untuk statistik tembakan, tendangan yang dilakukan tim tuan rumah berjumlah 15 tendangan dengan rincian 3 tendangan ke arah gawang, 9 tendangan melenceng, dan 3 tembakan diblok. Sedangkan dari kubu Macan Kemayoran, total tercatat 9 tembakan di mana 2 mengarah ke gawang, 5 melenceng, dan sisanya berhasil dimentahkan barisan pertahanan Laskar Joko Tingkir.
Persija berhasil memenangkan penguasaan bola dengan keunggulan 54%:46%. Sayangnya, penguasaan bola yang dominan tak serta merta berhasil membuat anak asuh Rahmad Darmawan tersebut memenangkan pertandingan.
Advertisement
Gol di Menit Akhir
Gol di Menit Akhir
Alih-alih mencetak gol ke gawang Persela, Persija justru kecolongan gol di masa tambahan waktu akhir pertandingan melalui skema bola mati. Belum lepas dari ingatan para Jakmania, julukan suporter Persija, bagaimana Sabtu (4/42015) lalu kemenangan yang sudah di depan mata hilang di akhir pertandingan akibat lengahnya barisan pertahanan. Kini kenyataan pahit itu harus kembali mereka rasakan.
Berawal dari sepak pojok yang dilakukan Zainal Abidin, David Pagbe yang lolos dari kawalan Yevgeni Kabayev berhasil menanduk bola masuk ke gawang Persija yang dikawal Andritany.
Kemenangan ini menjadi pelipur lara bagi Persela yang di pertandingan sebelumnya ditaklukkan oleh Barito Putera.
Sedangkan bagi Persija, kekalahan ini menjadi pekerjaan rumah bagi sang pelatih Rahmad Darmawan untuk memperbaiki pertahanan tim asuhannya yang selalu kecolongan di menit-menit akhir jelang pertandingan usai.
Pemain Terbaik: David Pagbe
Pemain Terbaik: David Pagbe
Predikat sebagai pemain terbaik dalam laga Persela kontra Persija pantas diberikan kepada David Pagbe. Selain mencetak gol semata wayang dalam pertandingan tersebut, pemain asal negara Kamerun ini juga berperan sangat baik sebagai palang pintu pertahanan tim polesan Iwan Setiawan ini.
Bermain di posisi bek tengah, Pagbe mencatatkan 3 tekel sukses, lima kali memenangi duel udara, 5 intercepts, dan 6 sapuan. Sedangkan rekannya di jantung pertahanan Persela, Zainal Haq, mencatatkan hasil yang tak kalah baik dengan 2 tekel sukses, 6 kali memenangi duel udara, 5 intersep, dan 5 sapuan.
Di lini tengah, pengatur serangan Laskar Joko Tingkir, Balsa Bozovic juga bermain cukup bagus. Pemain anyar asal Montenegro tersebut berhasil mengatur permainan dengan baik. Bozovic melepaskan 60 umpan sukses, terbanyak di antara pemain Persela yang lain, dan hanya gagal 7 kali.
Sebagai playmaker, Bozovic menjadi ancaman yang konsisten bagi lini pertahanan Persija dengan melakukan 7 percobaan tembakan, 2 di antaranya mengarah ke gawang.
Advertisement
Rohit Chand Tampil Bagus
Rohit Chand Tampil Bagus
Sementara itu di kubu Macan Kemayoran, Rohit Chand menjadi pemain yang bermain cukup bagus meskipun gagal membawa timnya memenangkan pertandingan. Rohit Chand dalam pertandingan ini melepaskan 65 umpan sukses, dengan hanya gagal 7 kali, 3 tekel sukses, 4 kali menang duel udara, 2 intersep, dan 3 sapuan.
Dengan hasil pada pertandingan ini, kedua pelatih semestinya memperoleh catatan kekurangan dan kelebihan masing-masing anak asuhnya. Catatan tersebut menjadi modal berharga dalam evaluasi tim ke depan agar dapat memperoleh hasil yang baik pada pertandingan-pertandingan selanjutnya mengingat perjalanan QNB League yang masih panjang. (Naufal Hani - Labbola)
Statistik
Baca Juga
4 Pemain Terbaik QNB League Pekan Pertama
Inilah Dream Team Pekan 31 Liga Premier Inggris
Akhir Musim MU Lepas Dua Strikernya?
Advertisement