Liputan6.com, Singapore- Simon Santoso berhasil lolos ke semifinal OUE Singapore Open 2015. Melawan Tanongsak Saensomboonsuk, Simon langsung menang dua game 21-10 dan 21-19.
Simon masih belum bisa dikalahkan oleh pemain Thailand tersebut. Ini menjadi pertemuan ketiga bagi Simon dan Tanongsak. Simon selalu sukses menang straight game.
Membuka game pertama dengan keunggulan 4-0, Simon terus melesat meninggalkan Tanongsak. Menyentuh angka 15-7, tak memberikan kesempatan bagi Tanongsak untuk memperkecil ketertinggalannya.
Masuk ke game kedua, Simon masih terus unggul dengan 11-4. Namun rupanya Tanongsak tak mau diam begitu saja. Ia sempat menyusul hingga skor beda tipis menjadi 15-14 untuk Simon.
“Dari pertama, saya harus lebih menguasai bagian depan, jangan sampai kalah. Karena dia kan punya kelebihan smashan yang kuat, saya berusaha agar kelebihan dia nggak keluar. Di game pertama saya bisa mengatasinya. Tapi di game kedua saat unggul jauh, saya sempat kendor. Tanongsak juga merubah permainan menjadi lebih sabar, saya sempat kepancing untuk nyerang, di sana balik serang, saya malah mati sendiri. Lawan Tanongsak saya berusaha lebih ulet dan lebih sabar, karena nggak gampang untuk cepat matiin dia,” jelas Simon dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Menyadari Tanongsak terus berusaha mendekat, Simon pun mengaku kembali mengumpulkan fokusnya untuk menyelesaikan pertandingan. Simon akhirnya menang 21-10 dan 21-19 dalam waktu 37 menit.
Di babak semifinal Simon sudah ditunggu pemain Jepang, Kento Momota. Kento lolos karena mundurnya H.S. Pranoy dari India yang mengalami cedera. Kento tak perlu bertanding di perempat final.
Menariknya, semifinalis tunggal putra saat ini diisi oleh pemain non unggulan. Simon bahkan harus merangkak dari babak kualifikasi. Tujuh unggulan teratas sudah tumbang satu per satu di babak dua. Meski begitu, Simon tak mau terpengaruh. Ia mengaku tetap ingin fokus pada satu per satu pertandingannya.
“Saya nggak mikir kesana. Yang penting bisa fokus dulu satu per satu, besok di semifinal,” kata Simon singkat.
Sementara itu, satu-satunya wakil tunggal putri yang tersisa di perempat final, Maria Febe Kusumastuti akhirnya harus kalah. Maria Febe kalah dua game langsung dari pemain Taiwan, Tai Tzu Ying, 10-21 dan 14-21.
Advertisement