Liputan6.com, Jakarta: Pasangan ganda putra unggulan dari Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak mengalami kesulitan untuk melenggang ke babak perempatfinal BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015, usai memulangkan juniornya Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Ahsan/Hendra menang dua set langsung 17-21, 15-21 dalam tempo 20 menit. "Syukur tadi kami bisa menang semoga bisa main lebih baik lagi. Sebenarnya belum mengeluarkan semua kemampuan sejak awal di sini (Indonesia Open)," kata Hendra dalam jumpa pers usai bertanding, Kamis (4/6) sore.
Ahsan menanggapi permainan juniornya memiliki potensi untuk menjadi juara di masa mendatang. Tak terkecuali tiga pasangan Indonesia lainnya di babak kedua Indonesia Open ini. "Mereka bagus dari segi teknik, saya harap mereka bisa jadi juara tapi pasti butuh waktu dan harus lebih kerja keras," kata Ahsan menambahkan.
Peringkat tiga dunia tersebut mengungkapkan, penampilan mereka di Australia Open, akhir Mei lalu sudah menjadi evaluasi untuk bertanding di Istora Senayan, Jakarta, yang menjadi venue Indonesia Open kali ini. Maklum, di sana mereka harus angkat koper lebih awal karena gugur di babak pertama.
"Lawan di sini sebenernya menyulitkan semua, cuma sekarang harus lebih siap ke delapan besar. Dan kalah di Australia bukan jadi alasan. Tapi karena gugur lebih awal bisa pulang cepat, jadi bisa latihan lagi. Kita ingin juara di tahun ini," pungkas Hendra.
Ahsan/Hendra: Kami Belum Keluarkan Seluruh Kemampuan
Ganda putra Indonesia, Ahsan/Hendra belajar dari kegagalan di Australia Open.
diperbarui 04 Jun 2015, 16:20 WIBDiterbitkan 04 Jun 2015, 16:20 WIB
Pasangan Ganda Putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, harus mengakui keunggulan pebulutangkis Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (15-21, 17-21) di final Indonesia Open 2014, (22/6/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Inilah Sebab-Sebab Mati Su’ul Khatimah yang Diungkap Habib Jindan, Naudzubillah!
Donald Trump Janji Rebut Kembali Terusan Panama, Kritik Pengaruh China
Resmi Jadi Presiden ke-47 AS, Donald Trump Janji Jadi Pembawa Perdamaian
Donald Trump Kritik Joe Biden di Pidato Perdana Presiden AS, Sebut Tak Mampu Atasi Krisis Sederhana
Momen Paling Menyedihkan bagi Jose Mourinho Selama Menjadi Pelatih
Usai Dipecat, ASN Kemendikti Saintek Bakal Bertemu Titiek Soeharto dan DPR
Roket Starship Meledak Saat Uji Terbang, Ini Penyebabnya
Donald Trump Tak Singgung Soal Gaza di Pidato Perdana sebagai Presiden AS
Presiden AS Donald Trump Bakal Teken Perintah Eksekutif untuk Kembalikan Kebebasan Berekspresi Amerika, Stop Sensor Pemerintah
Donald Trump Janji Pulangkan Jutaan Imigran Ilegal dari AS
Donald Trump: Saya Diselamatkan Tuhan untuk Membuat AS Jadi Lebih Hebat
Bolehkah Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Hukumnya?