Profil Chico Aura Dwi Wardoyo, Kabarnya Tampil Buruk di Thailand Master 2025

Berikut profil lengkap Chico Aura Dwi Wardoyo, pebulu tangkis Indonesia yang berbakat, mencakup data pribadinya, karier hingga prestasinya di dunia bulu tangkis internasional.

oleh Nurul Diva Diperbarui 14 Feb 2025, 16:31 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 16:31 WIB
Chico Aura Dwi Wardoyo - Thailand Masters 2025 - Bulu Tangkis
Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo mengalahkan Tharun Mannepalli dari India pada 32 besar Thailand Masters 2025. Chico menang 21-11 dan 21-15 di Nimibutr Stadium, Patumwan, Rabu (29/1). (foto: PBSI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Chico Aura Dwi Wardoyo merupakan salah satu atlet tunggal putra Indonesia yang telah lama berkiprah di dunia bulu tangkis. Lahir di Jayapura pada 15 Juni 1998, ia mengawali kariernya di klub PB Pemda Papua sebelum pindah ke PB Exist Jakarta pada 2013 dan akhirnya bergabung dengan Pelatnas PBSI.

Dalam karier internasionalnya, Chico telah mencatat berbagai prestasi, termasuk medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2016 dan medali perunggu di Kejuaraan Asia 2022. Puncak kariernya terjadi pada 2022 saat ia meraih gelar juara Malaysia Masters setelah mengalahkan Ng Ka Long dalam dua gim langsung.

Meskipun memiliki rekam jejak yang cukup baik, performa Chico belakangan ini menjadi sorotan setelah hasil kurang memuaskan di beberapa turnamen, termasuk di Thailand Masters 2025. PBSI dan para pelatih menilai ada banyak aspek yang perlu dibenahi dari permainannya agar ia bisa kembali ke jalur kemenangan. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Jumat (14/2).

Hasil Thailand Masters 2025: Chico Tersingkir di Babak Awal

Turnamen Thailand Masters 2025 menjadi salah satu ajang yang diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi Chico untuk meningkatkan performanya. Namun, hasil yang ia raih tidak sesuai harapan. Ia harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari wakil India, Sankar Muthusamy Subramanian, dengan skor 21-9, 10-21, 17-21.

Hasil ini menambah daftar panjang tren negatif Chico di awal musim 2025. Sebelumnya, di Indonesia Masters 2025, ia juga tersingkir lebih awal setelah dikalahkan oleh Kenta Nishimoto di babak 32 besar dengan skor 18-21, 14-21. Dua kekalahan beruntun ini menunjukkan adanya masalah dalam pola permainan dan strategi yang ia gunakan di lapangan.

Dengan hasil ini, Chico tidak hanya kehilangan poin peringkat dunia, tetapi juga momentum untuk meningkatkan performanya di turnamen berikutnya. Kekalahan ini pun memicu evaluasi dari pelatih dan PBSI terkait aspek yang perlu diperbaiki.

 

Evaluasi Performa: Analisis PBSI dan Kritik Pelatih

Penampilan Chico di Thailand Masters 2025 mendapat sorotan dari pelatih tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo. Ia menilai bahwa meskipun Chico telah berada di Pelatnas PBSI selama tujuh hingga delapan tahun, performanya masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Mulyo menyoroti bahwa Chico tampak bermain seperti pemain junior yang belum memiliki cukup pengalaman, padahal ia sudah sering tampil di berbagai turnamen besar, termasuk level Super 1000. Kurangnya variasi strategi dan ketidakmampuan untuk beradaptasi di tengah pertandingan menjadi faktor utama yang menyebabkan kekalahan.

Evaluasi juga datang dari Chico sendiri, yang mengakui bahwa pola permainannya masih bisa dibaca oleh lawan. Oleh karena itu, ia menyadari pentingnya meningkatkan variasi strategi dan memperbaiki fokus serta mental bertanding agar tidak mudah kehilangan kendali permainan saat menghadapi lawan yang lebih agresif.

"Banyak sekali kelemahannya atau kekurangannya Chico, terutama sebagai seorang pemain kan mestinya harus punya pengalaman. Apalagi dia di sini (pelatnas) sudah tujuh sampai delapan tahun dan pernah bermain di Super 1000," kata Pelatih tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo, mengutip ANTARA.

Faktor yang Memengaruhi Penampilan Chico di Lapangan

Ada beberapa faktor yang dianggap memengaruhi performa Chico dalam turnamen Thailand Masters 2025 dan Indonesia Masters 2025. Salah satunya adalah kurangnya variasi pola permainan yang membuat lawan lebih mudah membaca gerakannya. Ketika strategi utamanya tidak berjalan dengan baik, Chico kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi di lapangan.

Selain itu, faktor fisik juga menjadi tantangan tersendiri. Chico menyadari bahwa ia perlu meningkatkan stamina untuk mampu bermain dalam reli-reli panjang, terutama saat menghadapi lawan yang mengandalkan permainan bertahan. Kelelahan di set kedua dan ketiga sering kali membuatnya kehilangan fokus dan akhirnya harus menyerah dalam pertandingan.

Dari sisi psikologis, Chico juga menyatakan bahwa ia telah berkonsultasi dengan psikolog sejak pertengahan 2024 untuk membantu meningkatkan mental bertandingnya. Langkah ini dianggap penting untuk membantunya mengatasi tekanan saat menghadapi lawan-lawan tangguh di turnamen level tinggi.

Persiapan Menuju All England 2025, Mampukah Bangkit?

Setelah hasil yang kurang memuaskan di Thailand Masters 2025 dan Indonesia Masters 2025, Chico kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen besar berikutnya, All England 2025. Turnamen yang dijadwalkan berlangsung pada 11-16 Maret ini akan menjadi ujian besar bagi Chico dalam membuktikan bahwa ia masih mampu bersaing di level internasional.

Pelatih Mulyo Handoyo menekankan bahwa ada beberapa aspek yang harus diperbaiki sebelum Chico turun di All England 2025. Latihan intensif telah disiapkan, termasuk peningkatan stamina, variasi strategi, dan pola permainan yang lebih agresif agar Chico bisa tampil lebih kompetitif di ajang tersebut.

Chico sendiri mengaku optimis dan akan berusaha tampil lebih baik di All England 2025. Ia menyadari bahwa turnamen ini menjadi kesempatan besar baginya untuk membalikkan keadaan dan kembali mendapatkan kepercayaan dari pelatih serta penggemar bulu tangkis Indonesia.

"Kalau saya lihat kemarin itu seperti seorang pemain yang tidak mempunyai pengalaman. Atau pemain yang ibaratnya baru masuk atau pemain junior lah ibaratnya," tambah Mulyo Handoyo

FAQ Seputar Topik

1. Mengapa performa Chico Aura Dwi Wardoyo menurun di Thailand Masters 2025?

Chico mengalami kendala dalam pola permainan yang mudah terbaca lawan, stamina yang belum optimal, serta kurangnya variasi strategi di lapangan.

2. Apa kritik utama terhadap Chico dari pelatihnya?

Pelatih menilai bahwa Chico belum menunjukkan perkembangan signifikan meskipun telah lama berada di Pelatnas, serta masih bermain seperti pemain junior yang kurang pengalaman.

3. Apakah Chico akan tampil di All England 2025?

Ya, Chico sedang mempersiapkan diri untuk All England 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 11-16 Maret.

4. Apa yang harus diperbaiki Chico untuk tampil lebih baik di turnamen mendatang?

Chico perlu meningkatkan variasi strategi, stamina untuk bermain dalam reli panjang, serta mental bertanding agar lebih stabil saat menghadapi lawan yang lebih kuat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya