Evra: Suarez Tak Perlu Minta Maaf

Evra dan Suarez terlibat ketegangan saat masih berkarir di Liga Inggris

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 06 Jun 2015, 16:53 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2015, 16:53 WIB
img_evra-suarez.jpg
Duel antara kapten MU Patrice Evra (kiri) dan striker Liverpool Luis Suarez di laga lanjutan EPL berjuluk North West Derby yang digelar di Anfield Stadium, 15 Oktober 2011. Skor 1-1. AFP PHOTO / ANDREW YATES

Liputan6.com, Berlin - Juventus akan menjajal kekuatan tim raksasa Liga Spanyol, Barcelona, pada final Liga Champions, Minggu (7/6/2015) dini hari nanti di Olympiastadion Berlin, Jerman. Duel nanti diprediksi bakal sengit karena mempertemukan dua tim terbaik di Eropa saat ini.

Tidak hanya itu, laga Juve kontra Barcelona juga akan mempertemukan lagi dua pemain, yang sempat terlibat insiden. Luis Suarez, yang sekarang membela Barcelona akan berjumpa lagi dengan Patrice Evra.

Evra dan Suarez sebelumnya terlibat ketegangan rasialis saat masih berkarir di Liga Primer Inggris bersama Manchester United dan Liverpool. Akibat kejadian itu, Suarez sempat diskors delapan pertandingan.

Namun, peristiwa empat tahun lalu itu, diakui Evra sudah dilupakan, Bahkan, ia pun sudah tak berharap permintaan maaf dari Suarez.  "Itu sudah tak lagi menjadi masalah buat saya," katanya.

Menurut Evra, masa lalu sudah dilewatkan. Ia akan menjabat tangannya seperti saat MU berlaga dengan Liverpool. "Ia tak akan pernah menjadi teman baik saya, tapi itu bukan masalah," ujarnya. "Pertandingan saya adalah melawan Barcelona, bukan lawan Luis Suarez."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minta Maaf

Aksi Memikat Barcelona Menuju Final Liga Champions 2015
Selebrasi gol Neymar dan Luis Suarez usai mencetak gol ke gawang Paris Sainnt-Germain. (EPA/Yoan Valat)

Perseteruan Suarez dan Evra terjadi saat kedua tim bertanding di Anfield Stadium 10 Oktober 2011 lalu. Suarez terbukti melakukan pernyataan rasis kepada Evra.

FA pun menghukum Suarez berupa larangan bertanding selama delapan kali. Ia juga diwajibkan membayar denda 40 ribu pound karena tindakan kontroversialnya.

"Saat saya mengucap maaf, berarti saya menyesali sesuatu. Namun ada beberapa kejadian yang tidak sepenuhnya benar, seperti kasus rasisme," kata Suarez.(Ian/Thom)


 Baca Juga

7 Pengkhianat Juventus dan Barcelona

Mitos Liga Champions: Juventus Bakal Juara Musim Ini

Kalahkan Arsenal, Bintang Soton Jadi Rekrutan Kedua MU

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya