Deadline Komisi X DPR, Menpora Belum Tentu Temui PSSI

Kemenpora tak ingin pertemuan dengan PSSI hanya dengan tangan kosong.

oleh Risa Kosasih diperbarui 19 Jun 2015, 18:23 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2015, 18:23 WIB
Menpora Imam Nahrawi Lakukan Pertemuan dengan 18 Klub ISL dan PT Liga Indonesia
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi (kanan) melakukan pertemuan dengan 18 klub PSSI dan PT Liga Indonesia di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (27/4/2015). Pertemuan berlangsung tertutup dan tanpa hasil. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Komunikasi Publik Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), Gatot S Dewa Broto, belum bisa memastikan kapan Menpora Imam Nahrawi bertemu dengan PSSI. Dalam Rapat Kerja (Raker), Komisi X DPR RI, mendesak Menpora melakukan pertemuan dengan PSSI paling lambat tanggal 23 Juni 2015.

"Sesuai dengan komitmen Pak Menteri, pertemuan paling lambat tanggal 23 Juni itu tetap akan diadakan. Apakah lebih cepat? Kami tak akan mendahului arahan," kata Gatot kepada awak media pada Jumat (19/6) sore WIB di Graha Pemuda & Olahraga, Senayan, Jakarta.

Komisi X memberi tenggat kepada Menpora dan PSSI untuk menyelesaikan dua masalah penting, yakni terkait kompetisi yang terhenti mulai ISL sampai Liga Nusantara akibat SK No. 01307 tahun 2015 serta dampak sanksi FIFA pada tim nasional Indonesia.

"Masing-masing datang tentu tidak dengan tangan kosong. Tapi, intinya punya keinginan bukan bertemu sekedar basa-basi dalam menyikapi dua pekerjaan rumah yang ditugaskan Komisi X tersebut," ujar Gatot. 

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

Selanjutnya

"Kami di Kemenpora masing finalisasi untuk membuat referensi yang jadi pegangan Pak Menteri. Yang jadi masalah, besok sudah akhir pekan dan tanggal 23 adalah hari Selasa," tutur mantan orang kepercayaan Roy Suryo itu lagi.

Pertemuan antara keduanya juga belum dapat dipastikan bakal dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi secara langsung. Pasalnya, Gatot membuka kemungkinan pertemuan tersebut hanya dihadirkan representasi Kemenpora maupun PSSI.

"Kalau Pak Menteri harus berkomunikasi langsung tidak masalah, kalau tidak lewat kami juga bisa. Kami juga membuka komunikasi dengan Pak Hinca (Hinca Panjaitan, Waketum II PSSI) atau Pak Erwin (Erwin Dwi Budiawan, Waketum I PSSI), dan sebagainya. Saya hanya menunggu perintah," jelasnya. (Ris/Wnd) 

Baca Juga:

Menguak Peran Kemenpora dalam Kegagalan di SEA Games 2015

Teknologi Ini Bikin Pembalap M Fadli Batal Diamputasi

5 Pesepak Bola Top Eropa yang Berpuasa (1)

Ini Trik Pengaturan Skor di Liga Indonesia

Bulan Ramadan, Benzema Sapa Umat Muslim di Dunia

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya