Liputan6.com, Jakarta - Putra Aceh, Martunis, kini boleh berbangga dapat menjadi anak angkat dari pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Namun siapa sangka ia memiliki cerita mengharukan bersama sang ayah, Sarbini.
Cerita itu terjadi saat ia mengalami salah satu bencana terdahsyat di dunia, tsunami Aceh, pada Desember 2004 lalu. Martunis yang berjuang menyelamatkan diri dari serbuan gelombang ombak sempat tidak mengenali ayahnya.
Martunis terombang-ambing di atas batang pohon yang hanyut selama 21 hari. Akhirnya ia ditemukan oleh tim pencari dan langsung mendapat perawatan dari tim medis.
Ketika berada di tangan dokter, Martunis dipertemukan dengan ayahnya yang juga selamat dari bencana tersebut. Malang, nasib ibu dan dua saudara perempuannya tidak terselamatkan.
Karena terlalu lelah dan tidak mengingat apapun lagi, Martunis sempat tidak menyadari kalau pria yang berdiri di depannya itu adalah sang ayah.
"Saya membawa Martunis ke rumah sakit dan berkata: Anak ini baru saja ditemukan," kata Mohammad Hatta, tim medis yang menemukan Martunis di pinggiran pantai Aceh.
"Saya merasa saat ditemukan, itu adalah kekuatan terakhirnya. Jika kami terlambat, dia sudah tidak bersama kita lagi," tambahnya. "Kemudian saya berkata kepada ayahnya,'Dia masih bingung dan mencoba melupakannya. Perlahan-lahan saja'."
Ketika sang ayah memasuki kamar Martunis di rumah sakit, bocah yang ketika itu berusia delapan tahun hanya menatap dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. "Saya berkata kepada Martunis: Apakah kamu kenal dengan dia? Dia adalah ayahmu." ucap Hatta. "Kemudian ayahnya berjalan dan Martunis mulai menangis."(Ton/Ary)
Baca juga:
Di Sporting, Martunis Jadi Titisan Cristiano Ronaldo
Martunis, Berbekal Jersey 'KW' Dirangkul Bintang Asli
Ketika Martunis Kembali Jadi Sorotan Dunia