Dana, Alasan Semen Padang Absen dari Piala Indonesia Satu

Sponsor-sponsor Semen Padang telah memutus kontrak kerja sama.

oleh Risa Kosasih diperbarui 06 Jul 2015, 22:46 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2015, 22:46 WIB
Semen Padang vs Sriwijaya
Semen Padang (Johan Tallo/Liputan6.com)

Liputan6.com, Padang - Dari 12 klub yang diundang promotor Mahaka Sports & Entertaiment untuk mengikuti Piala Indonesia Satu, Semen Padang memutuskan tidak berpartisipasi. Langkah Semen Padang diikuti Sriwijaya FC.

Direktur Teknik Semen Padang, Asdian, menjelaskan klubnya absen karena alasan dana. Sponsor-sponsor  Semen Padang telah memutus kontrak kerja sama karena masa depan kompetisi yang buram pasca sanksi FIFA dan pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi.

"Lagipula, pemain kami sudah pulang semua. Sponsor juga memutus kerja sama," kata Asdian dalam sambungan telepon kepada Liputan6.com, sebelum pertemuan klub dan promotor digelar.

Harapan Asdian sekarang, semua masalah cepat selesai dan tim bisa segera mempersiapkan musim baru 2016. "Kalau kawan-kawan yang punya uang ingin ikut turnamen, itu silahkan saja," tuturnya.

Meski demikian, CEO Mahaka Sport, Hasani Abdul Gani menyatakan pihaknya masih ingin melakukan pendekatan pada klub-klub yang berbasis di Sumatra seperti Semen Padang dan Sriwijaya FC."Maksimal 16 klub ISL. Kalau tidak tembus, saya akan terbang ke sana dan berbicara langsung," kata Hasani.

Sebanyak 12 klub Indonesia Super League (ISL) sudah dipastikan bakal berpartisipasi dalam turnamen bertajuk Piala Indonesia Satu yang diinisiasi promotor Mahaka Sports and Entertaiment. Hasil pertemuan klub dan Mahaka, Senin (6/7) sore tadi, menjadwalkan turnamen ini digelar pada 15 Agustus 2015.

Klub- klub tersebut adalah Gresik United, Persela Lamongan, Persib Bandung, PSM Makassar, Arema Cronus, Bali United, Persebaya Surabaya, Barito Putera Samarinda, Persija Jakarta, Persipasi Bandung Raya, Persiram Raja Ampat, dan Mitra Kukar.

Agar genap 16 klub sesuai format turnamen yang direncanakan, Hasani masih berusaha menggaet Semen Padang dan Sriwijaya. "Idealnya 16 klub. Kalau 18 klub kami akan mengajak klub Divisi Utama," Hasani mengakhiri.

(Ris/Rjp)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya