Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri, menyambangi kantor PSSI pada Senin (13/7/2015). Maksud dan tujuan Indra adalah untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang dinilai menyamakan PSSI dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Eks pelatih Timnas U-19 itu datang langsung dari Bali ke PSSI untuk bertemu dengan Ketua Umum PSSI terpilih, La Nyalla Mattalitti. Kabarnya kedua pihak kini sudah berdamai.
Saat ditanya Liputan6.com (14/7), bagaimana respon PSSI terhadap penuturannya, Indra menjawab singkat, "Kekeluargaan." Akan tetapi pihak PSSI sendiri masih ingin meninjau kembali fakta-fakta yang terjadi antara Indra dan media lokal terkait.
Advertisement
"Waktu itu kan fakta-faktanya sudah masuk ke sidang Komdis, ya lanjutkan saja. Kalau faktanya menunjukkan Indra Sjafri memang mengatakan demikian ya mau tidak mau kita persidangkan," ujar Sekjen PSSI, Azwan Karim, pada Liputan6.com. "Untuk permintaan maaf coach Indra sendiri, kemarin (13/7) ia sudah bertemu dengan kami."
Sebelumnya beredar pemberitaan mengenai pernyataan eks pelatih Timnas U-19 itu yang menyamakan PSSI dengan PKI. Namun menurut pria asal Sumatera Barat itu, semuanya hanyalah sensasi yang diciptakan media.
Akan tetapi Indra mengaku tidak ingin mempersoalkan dan mempermasalahkan media tersebut. "Terkadang bahasa media tidak benar-benar merefleksikan bahasa saya. Saya hanya bilang, negara tidak boleh kalah dengan institusi. Sehebat apapun institusi, jika melawan negara, negara akan marah dan institusi itu bisa dibekukan atau dibubarkan," jelas Indra Sjafri.
Indra berharap adanya pertemuan antara dirinya dan PSSI dapat menghentikan berita miring tentang dirinya. Pasalnya ia masih menaruh harapan agar PSSI dan Kemenpora berdamai demi kemajuan sepak bola Indonesia. (Ton/Ary)