Liputan6.com, Jakarta - Stadion Lebak Bulus telah dibongkar Selasa (8/9/2015) lalu. Ada banyak kisah dari bekas kandang Persija Jakarta itu hingga meninggalkan kenangan bagi mantan penghuninya, tak terkecuali Ismed Sofyan.
Bek kanan yang sudah 13 musim membela Persija itu membeberkan memori yang tertinggal di Stadion Lebak Bulus. Salah satu yang paling diingat, duel klasik kontra musuh bebuyutan, Persib Bandung pada 2005 lalu.
Baca Juga
Bagi Ismed, Lebak Bulus lebih dari sekadar kandang. Stadion tersebut di mata Ismed memiliki tuah. Selama 10 tahun bermarkas di Lebak Bulus, Persija banyak diuntungkan ketika bermain di kandang.
Advertisement
Dihubungi Liputan6.com pada Sabtu (12/9/2015) siang, Ismed mengakui Stadion Lebak Bulus menjadi tempat yang angker bagi semua lawan Persija. "Hampir 80% bila main di Lebak Bulus, Persija berhasil menang," kata Ismed.
Stadion yang berkapasitas 12.500 kursi penonton tersebut juga menjadi saksi saat musuh bebuyutan Persija, Persib Bandung melakukan aksi WO (walk-out) di musim 2005. Aksi WO yang dilakukan Maung Bandung itu disebabkan membludaknya suporter Persija hingga ke tengah lapangan. "Demi keamanan, pihak Persib memilih untuk putar balik," kenang mantan pemainPersiraja Banda Aceh itu.
Kini, Ismed berharap Pemda DKI segera mencari stadion pengganti. Sudah dua kali, Persija kehilangan markas karena digusur. Sebelumnya, pada 2006 silam, Stadion Menteng yang ditempati Persija digusur. Lahan tersebut kini menjadi sarana rekreasi penduduk Ibu Kota.
"Stadion Lebak Bulus sudah dibongkar dan saya berharap agar pemerintah bisa membangun stadion lain sebagai gantinya. Saat ini semakin sedikit lapangan di Jakarta untuk bermain Bola," tandasnya.
(Girman Soemantri/Ris/Rjp)