Liputan6.com, Malang - Kemungkinan Persib Bandung lolos ke final Piala Presiden 2015 membuat laga puncak mustahil digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Mahaka Sports and Entertaiment selaku promotor Piala Presiden sudah menyiapkan venue alternatif.
Seperti diketahui, awalnya final Piala Presiden 2015 direncakana dipentaskan di SUGBK. Namun Persib keberatan harus main di Jakarta seandainya lolos ke final. Sebab hubungan pendukung Persib dengan suporter Persija Jakarta selama ini sangat buruk.
Mahaka tidak akan memaksakan final Piala Presiden 2015 digelar di SUGBK bila situasi memang tidak memungkinkan. Mahaka kemungkinan akan memindahkan partai puncak di Stadion Manahan.
"Skenario venue final dan tempat ketiga kita punya alternatif GBK yaitu Solo," ungkap CEO Mahaka Sports and Entertaiment, Hasani Abdulgani.
Bila biasanya pertandingan Piala Presiden digelar pukul 15.00 dan 18.00 WIB, maka untuk laga puncak akan ada sedikit perubahan. Partai final digelar pukul 19.00 WIB. Sedangkan perebutan tempat ketiga tetap pukul 15.00 WIB. (Tho/Ary)
Ini Tempat Alternatif Final Piala Presiden 2015
Mahaka sudah mengantisipasi kemungkinan Persib ke final dengan menyiapkan venue lain.
Diperbarui 04 Okt 2015, 03:04 WIBDiterbitkan 04 Okt 2015, 03:04 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bertandang ke Santiago Bernabeu, Arsenal Siap Amankan Tiket Semifinal Liga Champions 2024/2025
IHSG Kembali Sentuh 6.400, Sektor Saham Energi Pimpin Penguatan
Koperasi Desa Merah Putih Bakal Efektif Lenyapkan Tengkulak?
Melihat Lebih Dekat Yiwu Market: Pusat Grosir Terbesar di Dunia
5 Fakta Terkait KPK Geledah Rumah La Nyalla Mattalitti di Surabaya Jatim
Dikira Kena Guna-Guna Saat Balita, Anak Autisme Baru Dibawa ke Dokter Setelah Besar
Cerita Sadha Triyuda Alami Cedera Saat Syuting Film Mendadak Dangdut
Erajaya Siapkan Kocek Rp 50 Miliar untuk Buyback Saham
Saksikan Sinetron Cinta di Ujung Sajadah Episode Selasa 15 April Pukul 20.05 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Menkum Supratman Sebut Draft Revisi UU TNI Belum Diteken Prabowo, Mengapa?
Viral Uang Rp 50.000 Kurang Nol, Ini Penjelasan Bank Indonesia
Larang WNI Kerja di Thailand, Myanmar, Kamboja, Menteri Karding: Banyak yang Kena TPPO