Legenda Barcelona Cibir Van Gaal dan Mourinho

Apa alasan legenda Barcelona mengkritik Van Gaal dan Mourinho?

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Okt 2015, 03:05 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 03:05 WIB
johan-cruyff--121221-b.jpg

Liputan6.com, Barcelona - Legenda Barcelona, Johan Cruyff melontarkan kritik pedas untuk dua pelatih tim Liga Premier Inggris, yakni manajer Manchester United, Louis van Gaal dan nakhoda Chelsea, Jose Mourinho.

Minggu (4/10/2015), Setan Merah --sebutan MU-- kalah telak 0-3 dari Arsenal di Emirates Stadium. Padahal dalam pertandingan itu, MU mendominasi ball possession hingga 61 persen.

"Saya sangat suka mendominasi permainan. Tapi, pemainan Manchester United di bawah Van Gaal bukanlah sebuah dominasi," kata Cruyff, seperti diberitakan Goal.

Louis van Gaal

"Saya tidak berpikir Van Gaal terlalu berhati-hati. Sangat aneh jika melihat melawan tim bagus, MU bisa mendapat hasil baik. Tapi, jika melawan tim lemah, mereka kesulitan. Itu sangat aneh," dia menambahkan.

Pria asal Belanda tersebut memang tidak mau menyalahkan Van Gaal. Sebab, Cruyff menyadari hal yang dicari Van Gaal adalah kekompakan bermain Wayne Rooney dan kawan-kawan.

"Permainan memang yang pertama, hasil adalah yang kedua. Di Inggris, mereka bermain dengan cara yang berbeda. Setiap orang memiliki gayanya sendiri. Campuran gaya permainan memang selalu baik," dia memaparkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cibir Mourinho

Setelah berbicara mengenai Van Gaal, pria berusia 68 tahun tersebut beralih kepada Mourinho. Cruyff berbicara mengenai kepemimpinan Mourinho yang selalu mengundang kontroversi.

"Dia kontroversial. Saya suka kepadanya karena Mourinho selalu bisa menciptakan suasanya yang bagus dengan pemain," papar mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut.

Jose Mourinho

Namun Cruyff menyebut hal yang menyebalkan dari sosok manajer asal Portugal tersebut. Mourinho disebutnya sebagai manajer yang arogan dan sering memantik api kepada lawannya.

"Ini mungkin karena latar belakangnya. Dia pernah menyoraki dan bersiul untuk 100 ribu orang. Dan anehnya, itu menarik perhatian pers. Caranya yang itu tidak mendidik anak-anak dalam hal bermain bola," dia mengakhiri. (Cak/Jnp)

Baca Juga :

Naik Haji, Bustomi Ganti Gaya Rambut

Rooney Kecewa dengan Capello

MotoGP Jepang: Satria Baja Hitam Pernah 'Jajal' Sirkuit Motegi

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya