'Hidup Calo', Yel-Yel Baru Bobotoh

"Loyalitas kami dijadikan sapi peras, hak kami dirampas. Inikah cara kalian menyambut kami (Bobotoh). Ketika panpel dikuasai kapitalis."

oleh Kukuh Saokani diperbarui 10 Okt 2015, 17:03 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2015, 17:03 WIB
Piala Presiden 2015
Bobotoh memprores banyaknya calo tiket pada laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Mitra Kikar di Stadion Si Jalak Harupak, Soreang, Sabtu (10/10/2015). (Liputan6.com/Okan Firdaus)

Liputan6.com, Bandung - Kekecewaan Bobotoh karena tidak mendapatkan tiket dicurahkan dalam yel-yel sebelum laga Persib Bandung melawan Mitra Kukar pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 dimulai.

Ribuan Bobotoh mengatakankan banyaknya calo yang menimbun tiket membuat minimnya tiket yang beredar di pasaran. 'Hidup calo, hidup calo, hidup calo'. Yel-yel ini menggema di dalam Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (10/10/2015), selama beberapa menit.

Bahkan, beberapa Bobotoh rela mengitari pinggir lapangan untuk membentangkan spanduk berisi protes keras terhadap keberadaan calo. "Loyalitas kami dijadikan sapi peras, hak kami dirampas. Inikah cara kalian menyambut kami (Bobotoh). Ketika panpel dikuasai kapitalis," bunyi spanduk tersebut.

Aksi ini mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan dari seluruh penonton di Stadion.

Seperti diberitakan sebelumnya, panitia penyelenggara mengaku mencetak 25 ribu tiket untul laga Persib kontra Mitra Kukar. Namun, 6.000 tiket yang dijual langsung di stadiuon sudah ludes sejak pukul 08.00 WIB. (Oka/Bog)

Baca juga:

Erick Thohir Siapkan Rp 2,4 Triliun untuk Renovasi San Siro

Hendra Bayauw Simpan Dendam pada 2 Bek Persib

Striker Inter Marah Diberitakan Kabur dari Mancini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya