Polri Pastikan Rekrutmen Akpol Tanpa Calo, Pendaftar Mencapai 8 Ribu Orang

Jumlah pendaftar Rekrutmen Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tercatat tembus di angka 8 ribu orang.

oleh Nanda Perdana Putra Diperbarui 02 Mar 2025, 12:24 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2025, 12:24 WIB
Dedi Prasetyo
As SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pendaftar Rekrutmen Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tercatat tembus di angka 8 ribu orang.

Polri melihat tingginya animo masyarakat itu rawan dimanfaatkan calo atau pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan, dengan iming-iming membantu lolos rekrutmen.

"Perhari ini jumlah pendaftar online untuk Akpol ada 8.016. Kalau secara keseluruhan pendaftar pada rekrutmen anggota Polri baik itu Tamtama, Bintara, Akpol 116.732 orang dan paling banyak Bintara," tutur Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Minggu (2/3/2025).

Dedi menegaskan, sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa hanya ada satu jalur masuk Akpol, yakni jalur reguler. Dengan begitu, diharapkan proses rekrutmen dapat melahirkan taruna yang benar-benar mampu menjalani proses pendidikan dan pelatihan.

"Sesuai arahan pimpinan, tahun ini sama seperti tahun lalu, tidak dilakukan dikotomi lagi, atau friksi-friksi jalur rekpro, jalur reguler, jalur kuota khusus," jelas dia.

Dedi pun menyatakan transparansi penuh di setiap tahapan rekrutmen anggota Polri dan para calon taruna dapat melihat langsung capaian nilai tes, baik untuk dirinya maupun calon taruna lainnya. Sebab, panitia akan menayangkan nilai-nilai tes secara real time di layar.

"Selesai tes renang, catar (calon taruna) bisa langsung lihat dia berapa detik, nilainya berapa. (Tes) lari juga demikian, dapat berapa putaran, waktunya berapa lama. Tes-tes lainnya pun sama, selesai (tes), nilai langsung keluar. Nilai terpampang di layar, semua bisa melihat," ungkapnya.

 

Prinsip Transparan

Rekrutmen Polri mengedepankan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis atau disingkat Betah, yang telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Panitia sengaja menayangkan nilai atau skor, agar calon taruna bisa saling mengoreksi.

"Calon taruna ketika dia merasa nilai tidak sesuai, diberikan kesempatan untuk mengoreksi ke panitia. Mereka juga sudah tau bobot nilai akademis berapa, psikologi berapa, jasmani berapa. Calon taruna itu bisa menghitung sendiri dengan sistem yang terbuka ini," kata Dedi.

"Kepada seluruh jajaran kami minta terus mengedukasi masyarakat bahwa seleksi anggota Polri itu kuncinya kemampuan diri sendiri. Persiapan yang matang, latihan serius, itu kuncinya," sambungnya.

Dia pun berharap agar masyarakat tidak ada lagi yang percaya terhadap calo atau siapapun yang menjanjikan slot masuk anggota Polri dengan imbalan uang. Hal itu pun akan berjalan sia-sia, sebagaimana kasus penipuan lainnya yang beberapa kali terjadi.

"Sudah banyak kasus masyarakat tertipu, sudah memberikan sejumlah uang, anaknya gagal (lolos rekrutmen)" Dedi menandaskan.

Tahapan Tes Akpol

Adapun tahapan tes Akpol di tingkat panitia daerah adalah sebagai berikut:

a. Pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian kualitatif

b. Pemeriksaan kesehatan tahap I dengan penilaian kualitatif

c. Tes psikologi tahap I sistem Computer Assisted Test (CAT), penilaian kuantitatif dan kualitatif

d. Test akademik tahap I, sistem CAT dengan penilaian kuantitatif meliputi:

- pengetahuan umum (termasuk UU Kepolisian)

- wawasan kebangsaan (UUD 1945, NKRI, Bineka Tunggal Ika, wawasan nusantara dan kewarganegaraan)

- tes penalaran numerik- Bahasa Indonesia

e. Tes EKG dengan penilatan kualitatiff. Uji kemampuan jasmani (kesamaptaan A, B dan renang) dengan penilaian kuantitatif dan kualitatif, serta pemeriksaan anthropometrik dengan penilaian kualitatif.

g. Sidang penetapan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap II

h. Pemeriksaan kesehatan tahap II dengan penilaian kualitatifi. Pendalaman PMK dan Tes psikologi tahap II sistem wawancara, penilaian kualitatifj. Pemeriksaan administrasi akhir dengan penilaian kualitatifk. Sidang terbuka penetapan kelulusan tingkat daerah.

Sementara untuk tahapan tes Akpol di tingkat panitia pusat adalah sebagai berikut:

a. Pemeriksaan administrasi dengan penilaian kualitatif

b. Pemeriksaan kesehatan tahap I dan II dengan penilaian kualitatif

c. Pemeriksaan mental dan ideologi dengan CAT

d. Tes akademik neliputi TPA dengan Bahasa Inggris menggunakan CAT, penilaian kuantitatif

e. Tes psikologi wawancara dengan penilaian kualitatiff. Pendalaman PMK dengan penilaian kualitatif

g. Tes kesamaptaan jasmani (kesamaptaan A, B dan renang) dengan penilaian kuantitatif dan kualitatif, serta pemeriksaan anthropometrik dengan penilaian kualitatif

h. pemeriksaan penampilan dengam penilaian kualitatif

i. Sidang terbuka kelulusan tingkat pusat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya