Jakmania Minta Bobotoh Santun dan Tak Provokatif

Akan ada kerjasama antara Polda Metro Jaya dan Poda Jabar.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 13 Okt 2015, 19:41 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 19:41 WIB
Pertemuan Jakmania dan Viking (Liputan6.com)
The Jakmania dan Viking di Polda Metro Jaya (Yoppy Renato/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang partai final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib Bandung kontra Sriwijaya FC, Minggu (18/10/2015), pihak promotor, Mahaka Sports and Entertainment, belum dapat memastikan di mana laga akan digelar. Pasalnya, saat ini pihak kepolisian masih akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai kepastian tersebut.

Namun, Kapolda Metro Jaya, Tito Karnavian, menegaskan sudah berkomunikasi dengan perwakilan suporter terkait untuk melancarkan laga partai final mendatang. Menurutnya, The Jakmania (sebutan fans Persija), tidak keberatan dengan kehadiran Bobotoh (fans Persib) jika nantinya partai final jadi digelar di Jakarta.

"Pada prinsipnya teman-teman dari The Jakmania mendukung. Tapi, mereka minta teman-teman suporter Persib agar lebih tertib, santun, dan tidak provokatif," ucap Kapolda Metro Jaya, Tito Karnavian, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Rivalitas antara suporter Persib dan Persija memang menjadi sorotan tajam pihak penyelenggara dan kepolisian. Pihak Polda sendiri akan mengerahkan seluruh personelnya, jika nantinya laga jadi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Kami akan bekerja sama dengan Polda Jabar atas perintah Kapolri. Polda Jabar dan Polda Metro akan berkomunikasi dengan suporter dari Bandung soal berapa yang akan berangkat, berapa bus, dan di mana saja titik keberangkatannya, nanti kita akan atur itu," papar Tito. 

Razia Senjata Juga Dilakukan Polisi

Ketua The Jakmania dan Ketua Viking (Liputan6.com)
The Jakmania dan Viking di Polda Metro Jaya (Yoppy Renato/Liputan6.com)

"Kita juga akan adakan razia senjata api, senjata tajam, laser, petasan, dan hal-hal yang dilarang lainnya dalam pertandingan," sambungnya.

Polda Jabar dan Polda Metro rencananya akan membagi daerah pengawalan berdasarkan wilayah hukum mereka masing-masing. Termasuk pengawalan rute keberangkatan dan kepulangan suporter.

"Jajaran Polda Metro Jaya pada 18 Oktober nanti, saya akan kerahkan 32 ribu personel untuk melakukan siaga satu. Jadi, semua harus masuk kantor. Untuk di GBK dan sekitarnya, kita kerahkan sekitar 10 ribu," ujar dia.  

"Untuk rute dan daerah lainnya kita juga minta pengawalan. Kita minta dukungan Kodam juga, selain pengamanan Presiden dan di GBK, ada kekuatan cadangan sekitar 2000 hingga 2500 orang dari TNI," jelas Tito.

Untuk meningkatkan pengamanan, Polda Metro Jaya juga melibatkan Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan pihak Pemda. Rencananya, pihak keamanan akan melakukan gladi bersih pada Sabtu mendatang. (Ton/Win)

Baca Juga :

Menkopolhukam Dukung Final Piala Presiden di Jakarta

Kurniawan Dwi Yulianto: Talenta Indonesia Tidak Ada Matinya

Laga Pamungkas Italia Terancam Tanpa Pirlo

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya