Menpora Dukung APPI Urus Pesepakbola Profesional

Menpora sarankan masalah hak-hak pemain masuk dalam statuta PSSI.

oleh Defri Saefullah diperbarui 19 Okt 2015, 23:22 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 23:22 WIB
Menpora
Menpora Imam Nahrawi akrab berbincang dengan Bambang Pamungkas (istimewa)

Liputan6.com,Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendukung Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menjadi satu-satunya wadah berhimpun bagi para pesepakbola profesional Tanah Air. Dukungan diberikan Menpora agar APPI leluasa dalam mengadvokasi para pesepakbola nasional sekaligus memiliki legitimasi yang kuat.

“Pemenuhan terhadap hak-hak dan kewajiban pesepakbola juga merupakan bagian penting dalam reformasi tata kelola persepakbolaan nasional. Sehingga hak-hak dan kemajiban pemain itu harus masuk ke dalam statuta federasi sepakbola nasional ke depan,” ujarnya seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Imam meminta APPI segera untuk menginvetarisir berbagai persoalan-persoalan yang dihadapi oleh para pesepakbola profesional Tanah Air, sehingga diperoleh input yang dapat dimasukan ke dalam statuta.

Pada pertemuan dengan Menpora yang didampingi Staf Khusus Bidang Olahraga M. Khusen Yusuf ini, APPI diwakili oleh Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas, Bimasakti, Ricardo Salampessy, Kurniawan Dwi Julianto dan GM APPI, Valentino Simanjuntak.

Pihak APPI, menyambut gembira  terkait dengan pengakuan pemerintah (Kemenpora) sebagai satu-satunya organisasi resmi yang menaungi pesepakbola nasional. “Dengan demikian, kita akan lebih eksis dalam memperrjuangkan hak-hak dan perlindungan pada pemain,’’ tutur Valentino Simanjuntak.

Pada kesempatan itu, APPI juga menyampaikan beberapa poin evaluasi mereka terkait penyelenggaraan Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden. "Belum ada standarisasi kontrak pemain di dua turnamen itu," tutur Ponaryo. (Def/Vid)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya