Liputan6.com, Swiss - Kendati sempat diisukan terlibat kasus suap, nyali Presiden UEFA, Michel Platini tidak ciut nyali untuk maju sebagai Presiden FIFA. Sebaliknya, Platini berani sesumbar dialah orang yang terbaik untuk memimpin otoritas tertinggi sepak bola di dunia tersebut.
Platini dikenakan sanksi 90 hari setelah Komite Etik FIFA melakukan investigasi terhadap skandal suap dan korupsi di tubuh FIFA. Selain Platini, ada Presiden FIFA, Sepp Blatter dan Sekretaris Jendral FIFA, Jerome Valcke yang juga terkena sanksi yang sama.
Baca Juga
- Usai Insiden, Rossi Lontarkan Makian Kasar ke Marquez?
- Jalani Start Terburuk Sejak 2009, Rooney Sudah Habis?
- 6 Duel Sengit Rossi di Arena MotoGP
"Saya dengan segala kerendahan hati, adalah yang paling mampu memimpin dunia sepak bola," kata Platini di Soccerway.
Terkait pembayaran sejumlah uang kepada dirinya, yang sedang diinvestigasi, Platini menegaskan, uang itu adalah murni haknya yang belum dibayarkan FIFA selama dia bekerja sebagai Penasehat Khusus Presiden. Jadi menurutnya, uang itu adalah legal.
Platini juga mengungkapkan, uang itu pun sudah dia laporkan ke kantor pajak. "Untuk jelasanya, apakah ada pekerjaan yang disediakan? Ya, apakah kontrak secara lisan legal di Swiss? Ya. Apakah saya berhak mengklaim uang saya bahkan setelah sembilan tahun kemudian? Ya. Apakah uang itu saya laporkan ke petugas pajak? Ya," kata Legenda Juventus tersebut. (Lut/Rco)