Legenda Barcelona Kagum pada Muslim yang Rajin Salat

Xavi juga mesti beradaptasi dengan budaya Timur Tengah.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 13 Nov 2015, 06:20 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2015, 06:20 WIB
Barcelona
Xavi Hernandez ingin menjadi pelatih Barcelona di masa depan. (Liputan6.com/KARIM JAAFAR / AL-WATAN - DOHA / AFP)

Liputan6.com, Doha - Datang ke belahan dunia yang berbeda, legenda Barcelona, Xavi Hernandez, menceritakan pengalaman barunya. Xavi mengaku mesti beradaptasi dengan budaya baru. Selain itu, dia kagum dengan ibadah salat yang dijalani kaum muslim.

Setelah meninggalkan Barcelona pada musim panas lalu, kini Xavi membela klub Qatar, Al Sadd. Di klub itu, eks gelandang Timnas Spanyol ini memperoleh pengetahuan baru tentang budaya Timur Tengah.

Baca Juga

  • Dinasihati, Honda Tunda Rilis Data Insiden Rossi vs Marquez
  • Tangani Klub Malaysia, Apa Target RD?
  • Valentino Rossi dan Kisah Cinta yang Bersemi di Atas Sirkuit

Menurut Xavi, budaya masyarakat di Qatar amat berbeda dengan di Eropa, khususnya Spanyol. Dia juga harus berhati-hati tentang kebiasaan para pemain saat mandi seusai berlatih atau bertanding.

Xavi mengungkapkan ketika dia akan melepas celana dalamnya untuk membersihkan diri setelah berlatih, rekan-rekan setimnya melarang. Rekan-rekan setimnya di Al Sadd memperingatkan Xavi untuk tidak melepas celana dalamnya di ruang ganti.

"Mereka bilang, 'di sini, kami tidak melakukan itu, celana dalam tidak perlu dilepas'. Lalu saya ingat bahwa beberapa rekan saya, seperti Abidal, Keita, dan Affelay juga melakukan hal yang sama. Ini adalah situasi yang membuat Anda harus mempelajari budaya baru," ujar Xavi, seperti dilansir Sport.

Xavi juga salut dengan komitmen muslim di Qatar yang enggan meninggalkan ibadah salat ketika waktunya tiba. Kebanyakan dari rekan-rekan setimnya akan berhenti latihan sejenak untuk menjalani ibadah salat.

"Mereka adalah bangsa yang sangat menjunjung tinggi budayanya dan tidak melewatkan satu kesempatan untuk beribadah," ucap pemain yang pernah membawa Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010 ini. (Win/Rco)**

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya