Liputan6.com, Gianyar - Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengatakan timnya kurang beruntung setelah dikalahkan PSM Makassar 3-4 lewat drama adu penalti dalam lanjutan penyisihan Grup B turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (20/11/2015) petang WIB. Dalam laga itu, Semen Padang mendominasi pertandingan dan banyak menciptakan peluang. Namun, hingga 2 x 45 menit, skor tetap 0-0.
‎"Itulah sepakbola. Tapi‎, Saya apresiasi anak-anak. Prosesnya bagus, tinggal penyelesaian saja. Peluang tidak berhasil dimanfaatkan menjadi gol," kata Nil usai pertandingan.
Baca Juga
- RD Nyaris Boyong Striker Top Indonesia ke Malaysia
- Kriteria CdM Indonesia di Olimpiade 2016
- Telusuri Aliran Uang untuk Satu Seri MotoGP
Menurut Nil, teknik yang diterapkan pemainnya belum sesuai dengan arahannya. "Ada jarak. Di depan gawang itu harusnya satu dua sentuhan. Kalau tidak begitu, sulit," ucapnya.
Advertisement
"Saya katakan, kalau tidak menang hari ini peluang kita berat. Tuhan Maha Adil. Inilah hasilnya. Kita tetap optimistis."
Nil berjanji Semen Padang akan meraih kemenangan pada laga selanjutnya. Bahkan, ia masih optimistis timnya bisa masuk ke babak delapan besar. "Kita maksimalkan saja. Kita tidak pernah kalah karena adu penalti. Kita tetap bermain seperti apa yang kita punya," ujar mantan pelatih Timnas Indonesia.
Sementar‎a saat disinggung soal gol Vendry Mofu yang dianggap off-side, Nil tidak mau berkomentar. "Tadi gol kita off-side atau tidak. Teman di Padang telepon saya tidak offside katanya. Saya sendiri tidak lihat. Nanti saja. Saya tak mau berkomentar soal wasit," pungkasnya. (Bog/Rco)
Â