5 Pemain Ini Kariernya Rusak Bersama Real Madrid

Cassano dan Kaka masuk dalam daftar ini.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 29 Des 2015, 15:28 WIB
Diterbitkan 29 Des 2015, 15:28 WIB
Jonathan Woodgate
Jonathan Woodgate (Goal)

Liputan6.com, Madrid Bagi sebagian pemain, Real Madrid mungkin menjadi salah satu klub impian mereka untuk dituju. Ketika kesempatan bergabung dengan Madrid datang, para pemain tentu seharusnya tidak menyia-nyiakannya.

Sayangnya, tidak semua pemain ketika memperoleh kesempatan berseragam Los Merengues, bisa langsung bersinar. Tidak sedikit yang gagal dan akhirnya mesti terdepak dari klub ibukota Spanyol tersebut. 

Baca Juga

  • Reaksi Guardiola Cuma 7 Jam Gabung Barcelona
  • Nganggur, Mourinho Pesan Paket Liburan Mewah di Brasil
  • Real Madrid Cari Kado Tahun Baru

Namun, banyak juga pemain yang mampu bersinar bersama Real Madrid dan akhirnya menorehkan prestasi. Tidak sedikit yang hanya menjalani karier singkat bersama klub yang terkenal doyan menghamburkan banyak uang untuk belanja pemain ini.

Sederet pemain bahkan kariernya sempat rusak saat mereka memperkuat tim rival abadi Barcelona ini. Padahal, para pemain tersebut bermain gemilang bersama klub mereka sebelumnya, sehingga membuat Madrid tertarik meminangnya.

Berikut daftar 5 pemain yang kariernya rusak bersama Real Madrid:

5. Jonathan Woodgate

Real Madrid memutuskan merogoh kocek sebesar 13,4 juta pounds untuk memboyong Jonathan Woodgate dari Newcastle United pada 2004. Keputusan Madrid menggaet bek asal Inggris itu mengherankan banyak pihak, karena Woodgate pemain kontroversial.

Selain sering cedera, Woodgate juga terkenal pemain yang doyan berpesta dan clubbing sampai dini hari. Pada laga debutnya bersama Madrid, Woodgate mencetak gol bunuh diri dan dikartu merah wasit. Dia hanya membuat sembilan penampilan untuk Los Merengues.

Thomas Gravesen

Thomas Gravesen
Thomas Gravesen (http://www.diario-bernabeu.com)

4. Thomas Gravesen

Sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2005, Thomas Gravesen menjadi ikon untuk Everton. Madrid membeli gelandang asal Denmark itu seharga 2,5 juta pounds, di mana Fabio Capello kala itu masih menjadi arsitek Los Merengues.

Namun, gaya bermain Gravesen ternyata tidak cocok dengan Madrid dan hal ini membuat fans mencercanya. Pemain berkepala plontos ini akhirnya didepak Madrid, tapi setelah pensiun pada 2009, Gravesen malah sukses berbisnis di Las Vegas, Amerika Serikat, kekayaannya kini diprediksi mencapai 100 juta euro.

Antonio Cassano

Antonio Cassano (© AFP 2010)
Selebrasi striker Antonio Cassano yang turut mencetak gol kemenangan Italia atas Estonia di partai kualifikasi Euro 2012, 3 September 2010. AFP PHOTO/RAIGO PAJULA

3. Antonio Cassano

Ini mungkin salah satu kasus paling aneh dalam sejarah pembelian pemain Real Madrid. Antonio Cassano dianggap salah satu pemain paling berbakat pada awal 2000-an. Namun, satu hal yang tidak bisa dikendalikan Cassano adalah temperamennya.

Usai diboyong Madrid dari AS Roma pada musim dingin 2006, Cassano mencetak gol pada partai perdananya dengan seragam Los Merengues. Namun, penyerang asal Italia ini gagal tampil mengesankan di sisa musim. Satu hal yang paling memalukan adalah berat badannya yang terus naik dan menjadi bahann ejekan para fans. 

Emerson

Emerson
Emerson (101greatgoals)

2. Emerson

Setelah Juventus terdegradasi ke Serie B karena kasus Calciopoli pada 2006, Fabio Capello menjadi pelatih Real Madrid. Dia memutuskan membawa Emerson bersamanya ke Santiago Bernabeu dengan biaya transfer 16 juta pounds.

Performa Emerson bersama Juventus begitu impresif, tapi tidak demikian ketika berkostum Madrid. Gelandang asal Brasil ini terlihat rapuh dan bingung mengikut gaya bermain Madrid. Dia lalu hengkang di akhir musim dan bergabung dengan AC Milan dengan transfer hanya 5 juta pounds.

Ricardo Kaka

ricardo-kaka-main-130218c

1. Ricardo Kaka

Bersama AC Milan, Ricardo Kaka hampir memenangkan segalanya. Musim panas 2009, Kaka bergabung dengan Real Madrid dengan biaya transfer 60 juta pounds. Pada musim panas yang sama, Madrid juga memboyong Cristiano Ronaldo dari Manchester United.

Kaka sempat memiliki momen brilian dengan Los Merengues, tapi cedera membuat segalanya berantakan untuk pemain asal Brasil itu. Setelah itu, Kaka kesulitan menjadi starter karena kondisinya yang tak selalu bugar. Pada musim panas 2012, Kaka kembali ke Milan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya