Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengajak semua pemain untuk tidak mau mengikuti turnamen lagi. Para pemain menginginkan digelarnya kompetisi reguler.
APPI merasa turnamen tidak pantas digelar karena hanya melibatkan beberapa klub besar Liga Super Indonesia. Sementara klub-klub yang berkompetisi di Divisi Utama dan Liga Nusantara tidak diberi kesempatan.
Deklarasi APPI itu langsung dikomentari oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pihak pemerintah tidak yakin APPI sudah mengajak semua pemain di Indonesia untuk tidak mengikuti turnamen.
"Terlalu awal bagi APPI mengajak para pemain memboikot turnamen. Mereka menginginkan kompetisi, pemerintah juga ingin itu," ucap juru bicara Menpora, Gatot Dewa Broto, Kamis (14/1/2016) di Jakarta.
"Memangnya benar APPI itu sudah konsultasi dengan ribuan pemain. Kalau hanya beberapa pemain, ternyata digugat pemain lainnya bagaimana?" katanya.
Gatot mengatakan, APPI tidak perlu ngambek dengan melakukan hal itu. Kemenpora memperbolehkan ISL bergulir asalkan PT Liga Indonesia mengirimkan surat permohonan rekomendasi ke Tim Transisi, bukan hanya ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Jangan ngambek dulu. Kalau ada surat PT Liga ke BOPI pasti jalan. Harusnya PT Liga show must go on. Kalau BOPI keberatan, hal itu sudah menjadi wajar," paparnya.
"Selama pembekuan, hal tertentu dilaksanakan oleh Tim Transisi. Apa susahnya tinggal kirim surat, jangan khawatir Tim Transisi tidak akan merecoki seperti Turnamen Kemerdekaan. Kami juga tidak akan masuk terlalu jauh," jelas Gatot.
Pemain Boikot Turnamen, Kemenpora: Jangan Ngambek Dulu
Kemenpora merasa jika BOPI keberatan itu wajar.
diperbarui 14 Jan 2016, 18:24 WIBDiterbitkan 14 Jan 2016, 18:24 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Kesal Tak Diberi Uang untuk Judi Online, Suami Tega Aniaya Istri
309 Ribu Orang Menyeberang ke Sumatera saat Libur Nataru 2024/2025
4 Tips Mudah dari Ustadz Adi Hidayat agar Sholat Subuh Tidak Kesiangan
6 Potret Kafe Bertema Hujan yang Turun Setiap 15 Menit, Sajikan Panorama Unik
Tradisi Raissa Ramadhani Sambut Tahun Baru, Bongkar Rencana Besar di 2025
Plt Kadis PUTR Toba Sofian Sitorus Diculik Usai Antar Anak Sekolah, 3 Terduga Pelaku Ditangkap
Bapak-bapak di China Rela Botak Demi Galang Dana untuk Anak Mereka yang Menderita Kanker
Ada Kebijakan Opsen Baru, Makassar Pede Raih PAD Rp 2 Triliun di 2025
VIDEO: Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Begini Tanggapan Jokowi
Meluncur April 2025, Ini Bocoran Harga Jaecoo J7 di Indonesia
Mengungkap Sejarah Perayaan Tahun Baru di Dunia, Tradisi Unik Sejak Zaman Kuno
Kaleidoskop 2024: PDNS 2 Kena Serang Ransomware, Layanan Publik Sempat Lumpuh