Pemain Boikot Turnamen, Kemenpora: Jangan Ngambek Dulu

Kemenpora merasa jika BOPI keberatan itu wajar.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Jan 2016, 18:24 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 18:24 WIB
Gatot Dewa Broto
Gatot Dewa Broto

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengajak semua pemain untuk tidak mau mengikuti turnamen lagi. Para pemain menginginkan digelarnya kompetisi reguler.

APPI merasa turnamen tidak pantas digelar karena hanya melibatkan beberapa klub besar Liga Super Indonesia. Sementara klub-klub yang berkompetisi di Divisi Utama dan Liga Nusantara tidak diberi kesempatan.

Deklarasi APPI itu langsung dikomentari oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pihak pemerintah tidak yakin APPI sudah mengajak semua pemain di Indonesia untuk tidak mengikuti turnamen.

"Terlalu awal bagi APPI mengajak para pemain memboikot turnamen. Mereka menginginkan kompetisi, pemerintah juga ingin itu," ucap juru bicara Menpora, Gatot Dewa Broto, Kamis (14/1/2016) di Jakarta.

"Memangnya benar APPI itu sudah konsultasi dengan ribuan pemain. Kalau hanya beberapa pemain, ternyata digugat pemain lainnya bagaimana?" katanya.

Gatot mengatakan, APPI tidak perlu ngambek dengan melakukan hal itu. Kemenpora memperbolehkan ISL bergulir asalkan PT Liga Indonesia mengirimkan surat permohonan rekomendasi ke Tim Transisi, bukan hanya ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

"Jangan ngambek dulu. Kalau ada surat PT Liga ke BOPI pasti jalan. Harusnya PT Liga show must go on. Kalau BOPI keberatan, hal itu sudah menjadi wajar," paparnya.

"Selama pembekuan, hal tertentu dilaksanakan oleh Tim Transisi. Apa susahnya tinggal kirim surat, jangan khawatir Tim Transisi tidak akan merecoki seperti Turnamen Kemerdekaan. Kami juga tidak akan masuk terlalu jauh," jelas Gatot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya