5 Transfer Mengejutkan di Liga Tiongkok

Karier dan usia sebetulnya masih membuat pemain ini diminati di Eropa. Tapi mereka memutuskan pindah ke Liga Super Tiongkok

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 06 Feb 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2016, 06:30 WIB
AS Roma vs Lazio
Selebrasi pemain AS Roma, Gervinho, setelah mencetak gol kedua ke gawang Lazio dalam lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (8/11/2015) malam WIB. (Reuters/Alessandro Bianchi)

Liputan6.com, Jakarta - Liga Super Tiongkok belakangan ini jadi buah bibir. Bagaimana tidak, klub-klub yang bermain di sana mulai berani melebarkan sayap dengan membeli para pemain tenar dari Liga Eropa.

Seperti dilansir Sportskeeda, total uang yang digelontorkan tim-tim di Liga Super Tiongkok untuk membeli para pemain tenar dari Eropa mencapai 200 juta Euro atau Rp 3,04 triliun. Tak hanya itu, para pemain itupun mendapat gaji yang fantastis.

Baca Juga

  • Evan Dimas Pemain Pertama yang Masuk Program Masa Depan La Liga
  • Marquez Skeptis Peluang Honda Juara di MotoGP Qatar
  • Uang Muka Tak Terkumpul, Rio Haryanto Pasrah Batal ke Formula 1

Rumor yang berkembang, ekspansi tim-tim Liga Super Tiongkok itu belum berhenti. Wakil kapten Manchester City, Yaya Toure menjadi pemain yang sedang diburu tim-tim Negeri Tirai Bambu.

Terlepas dari rumor tersebut, berikut daftar 5 pemain yang secara mengejutkan memutuskan merumput di Negeri Tirai Bambu.

Jackson Martinez

Menolak Liga Inggris
7. Jackson Martinez. Top skor Liga Portugal ini menjadi buruan utama Arsenal untuk mengisi lini depan mereka. Namun pesepak bola Kolombia itu lebih memilih bergabung dengan Atletico Madrid daripada klub asal kota London itu. (AFP/Miguel Riopa)

1. Jackson Martinez (Guangzhou Evergrande)

Beberapa musim lalu saat masih bermain bagi FC Porto, nama Jackson Martinez sempat menjadi perbincangan saat dia disebut-sebut jadi buruan Arsenal, AC Milan, dan Atletico Madrid. Martinez sendiri akhirnya pindah ke Atletico di awal musim 2014/15.

Sayangnya, keputusan ini boleh dibilang keliru. Alih-alih bersinar, Martinez justru dikarbarkan tak akur dengan pelatih Diego Simeone. Ia pun hanya tampil 15 kali sepanjang musim.

Alhasil, Atletico memutuskan untuk melego Martinez di bursa transfer Januari lalu. Hal itu tak terlepas dari biaya transfer senilai 31 juta pound sterling atau Rp 613 miliar. Jumlah tersebut memecahkan rekor transfer Guangzhou juga Liga Super Tiongkok.

Didier Drogba

Chelsea
1. Didier Drogba - Striker Pantai Gading ini menjadi salah satu legenda hidup bagi Chelsea. Dirinya sudah berhasil mencetak 164 gol bagi The Blues di semua ajang serta memenangi 12 gelar. (AFP/Paul Ellis)

2. Didier Drogba (Shanghai Senhua)

Pada Mei 2011/12, Didier Drogba membuat keputusan pindah dari Chelsea ke Liga Super Tiongkok, bergabung dengan Shanghai Senhua. Padahal, Drogba masih diminati sejumlah klub, meski usianya tidak muda lagi.

Drogba menjadi pemain Chelsea kedua setelah Nicolas Anelka, yang memutuskan merumput di Liga Super Tiongkok. Kabarnya, di Shanghai, Drogba digaji hingga 200 ribu pound sterling atau Rp 3,9 miliar per pekan.

Kebersamaan Drogba bersama Shanghai hanya berlangsung enam bulan. Drogba lalu hengkang ke Galatasaray.

Perpisahan itu disebabkan konflik antara Drogba dan pihak Shanghai Shenhua. Drogba merasa pihak klub tidak menunaikan kewajibannya membayar gaji. Namun di sisi lain, pihak klub justru menilai Drogbalah yang melanggar kesepakatan karena pindah ke Galatasaray.

Demba Ba

Chelsea
8. Demba Ba - Kepergian Drogba dan mandulnya Torres membuat manajemen Chelsea mendatangkan dirinya ke Stamford Bridge. Mantan bomber Newcastle ini hanya menjadi penghias bangku cadangan The Blues. (AFP/Andrew Yates)


3. Demba Ba (Shanghai Shenhua)

Demba Ba pernah mengilap bersama Newcastle United di musim 2011/12 hingga 2012/13. Karena itu, Chelsea kemudian merekrutnya dengan kontrak selama tiga setengah musim.

Sayangnya, karier Ba meredup bersama The Blues. Pemain asal Senegal ini hanya bermain satu musim sebelum pindah ke klub Turki, Besiktas.

Di sana, Ba sebetulnya cukup gemilang dengan membukukan 18 gol dari 29 kali tampil. Tapi tawaran menggiurkan dari Shanghai Shenhua membuat Ba pindah ke Tiongkok pada Juni 2015.

Oleh Shanghai, Ba dikontrak selama tiga setengah musim. Pemain berusia 30 tahun ini disebut-sebut menerima gaji hingga 6 juta pound sterling atau Rp 117 miliar per bulan.

Gervinho

Striker AS Roma Gervinho
Striker AS Roma Gervinho (FILIPPO MONTEFORTE / AFP)

4. Gervinho (Hebei China)

Uang rumornya menjadi alasan Gervinho gabung dengan klub Hebei China di bursa transfer Januari 2016. Saat ditanya pelatih Roma yang baru, Luciano Spalleti, Gervinho kabarnya mengakui, Hebei menawarinya gaji tiga kali lipat lebih besar dari yang diterima dari Roma.

Gervinho sebetulnya punya karier gemilang bersama AS Roma. Bersama Serigala Ibukota -julukan Roma- Gervinho menemukan kembali sentuhannya, yang sempat hilang kala bermain bagi Arsenal.

Di bawah asuhan mantan pelatihnya di Lille, Rudi Garcia, Gervinho selalu jadi andalan di posisi sayap. Selama tiga musim bermain bagi Roma dari 2013/14 hingga 2015/16, Gerinvho main 71 kali dan membuat 17 gol.

Ramires

Chelsea
Ramires (AFP/Ian Kington)

5. Ramires (Jiangsu Suning)

Di usia yang masih 28 tahun, Ramires sebetulnya masih bisa merumput bersama klub papan atas Eropa. Meskipun di musim ini bersama Chelsea, Ramires mulai jarang diturunkan.

Tak ayal, kepindahannya ke Jiangsu Suning di bursa transfer Januari lalu, mengejutkan banyak pihak. Jiangsu kabarnya membeli Ramires dari Chelsea dengan harga 25 juta pound sterling (Rp 492 miliar).

Tentu, bukan hanya uang transfer yang membuat Chelsea mau melepas Ramires. Gaji senilai 200 ribu pound sterling atau Rp 3,9 miliar per pekan yang ditawarkan Jiangsu juga menarik minat Ramires. Gaji itu tiga kali lebih besar dari gaji yang diterima dari Chelsea.,

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya