Liputan6.com, Toronto- Kontes Slam Dunk di NBA All-Star Saturday Night berlangsung seru dan penuh drama, Minggu (14/2/2016). Zach LaVine berhasil mempertahankan gelar juaranya. Pemain Minnesota Timberwolves ini harus melalui perjuangan berat untuk mengalahkan Aaron Gordon dari Orlando Magic.
Ajang Verizon Slam Dunk Contest ini diikuti empat pemain. Selain Gordon dan LeVine, ada Andre Drummond dan Will Barton. Tapi keduanya tersingkir di putaran pertama setelah gagal meyakinkan kelima juri yakni Dikembe Mutombo, Tracy McGrady, Shaquille O'Neal, Magic Johnson dan George Garvin.
Baca Juga
- Milan Vs Genoa: Rossoneri Buru Konsistensi
- MU Tumbang di Markas Sunderland
- 6 Perusahaan Indonesia Yang Bikin Klub Liga Inggris Makin Kaya
Sejak putaran pertama, LaVine sudah berhasil membuat penonton berdecak kagum. Dunk pertama LaVine mendapat poin sempurna 50 dari kelima juri. LaVine kemudian hanya mendapat 49 poin di dunk kedua.
Gordon yang hanya mendapat 45 poin pada dunk pertama, melakukan gebrakan di kesempatan kedua. Dia meminta bantuan maskot tim Magics untuk memegang bola. Barton kemudian terbang melewati sang maskot dan mengambil bola yang ditaruh di kepala maskot Magics tersebut sebelum melakukan dunk dahsyat. Para juri pun memberikan poin 50.
Di putaran final, Gordon dan LaVine benar-benar memukau penonton. Dari dua kali dunk, mereka sama-sama berhasil meraup poin sempurna 50. Karena sama-sama memperoleh 100 poin, maka diadakan tiebreaker untuk menentukan pemenang.
Kedua pemain ini rupanya tidak kehilangan ide kreatif untuk melakukan dunk tambahan. Lagi-lagi LaVine dan Gordon mendapat nilai sempurna 50.
Penonton di Air Canada Centre, Toronto, pun mendapat hiburan berupa dunk tambahan kedua untuk menentukan kemenang.
Pada momen menentukan ini, Gordon yang mendapat kesempatan pertama gagal mendapat poin sempurna. Kelima juri total memberi nilai 47.
LaVine yang akhirnya menjadi juara. Dunk LaVine mendapat nilai sempurna 50. LaVine melakukan dunk dengan melompat dari garis free throw dan kemudian memutar bola melewati kakinya sebelum menceploskan bola dengan tangan kanannya.
Sengitnya persaingan LaVine dan Gordon membuat kontes slam dunk ini menjadi yang terbaik sepanjang sejarah. Dari pantauan Liputan6.com yang hadir langsung di Air Canada Centre, penonton sangat terpukau dan terhibur dengan aksi kedua pemain ini. Mereka terus membicarakan aksi dunk LaVine dan Gordon sepanjang perjalanan meninggalkan Air Canada Centre.
"Kami seharusnya berbagi trofi ini karena Gordon telah melakukan sesuatu yang saya tidak pernah lihat sebelumnya," kata LaVine seusai dinyatakan sebagai pemenang.
LaVine pun mengikuti jejak Michael Jordan, Jason Richardson dan Nate Robinson yang berhasil menjuarai slam dunk contest dua kali beruntun.
Sementara itu, pada kompetisi tembakan tiga angka, Stephen Curry gagal mempertahankan gelar. Dia dikalahkan rekan setimnya di Golden State Warriors, Klay Thompson.
Thompson meraih 27 poin di putaran final, mengalahkan Curry dengan 23 poin dan Devin Booker (16). Pemain yang tersingkir di putaran pertama adalah Khris Middleton, Kyle Lowry, James Harden dan J.J Redick.
Adapun Karl Anthony Towns secara mengejutkan menjuarai Skill challenge. Hebatnya big man Timberwolves ini berhasil mengalahkan point guard Boston Celtics Isaiah Thomas di putaran final.
Skill Challenge menuntut pemain melakukan drible, passing, lay-up dan diakhiri tembakan tiga angka. Yang tercepat keluar sebagai pemain.