Torabika Bhayangkara Cup: Persib Bandung Kembali Juara di SUGBK?

Persib meniti jalan rebut gelar turnamen kedua selama kompetisi resmi vakum.

oleh Kukuh SaokaniDefri Saefullah diperbarui 31 Mar 2016, 07:10 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 07:10 WIB
20160318-Turnamen-Piala-Bhayangkara-Bandung-HF
Pelatih Persib, Dejan Antonic (berkemeja) memberikan arahan pada jeda minum saat lagamelawan Mitra Kukar di Turnamen Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (17/3/2016). Laga berakhir imbang 1-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung berhasil melangkah ke final Torabika Bhayangkara Cup usai menang tipis 1-0 atas Bali United di Stadion si Jalak Harupat, Rabu (30/3/2016). Sorak gembira di kubu Persib pun membuncah. Pemain begitu senang karena Maung Bandung bisa kembali melangkah ke final.

Baca Juga

  • Pemain Ini Bakal Gantikan Peran Messi di Barcelona
  • 5 Momen Klub yang Jadi Juara Liga Tercepat
  • El Clasico: Peringatkan Barcelona, Bale Yakin Madrid Juara

Momen seperti ini ingatkan ketika Persib berhasil melangkah ke final di turnamen 'serius' pertama yaitu Piala Presiden digelar di 2015 lalu. Pada laga final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Oktober 2015, Persib berhasil jadi juara setelah kalahkan Sriwijaya FC 2-0.

Kini, hal serupa terjadi lagi. Persib bakal kembali 'birukan' SUGBK untuk menyongsong final Torabika Bhayangkara Cup 2016. Siapa yang jadi lawan Persib nanti? Arema atau Sriwijaya? Hasil akhir baru diketahui nanti malam saat kedua tim bentrok pada laga semifinal di Stadion Kanjuruhan.

Penyerang Persib, Tantan mencoba melewati hadangan kiper Mitra Kukar, Shahar Ginanjar saat laga Turnamen Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (17/3/2016). Laga berakhir imbang 1-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Meski alami momen yang sama, apa yang diraih Persib Bandung kali ini cukup menakjubkan. Maklum, Persib Bandung kali ini tampil dengan wajah nyaris berbeda dibandingkan Piala Presiden. Beberapa pilar seperti Makan Konate, Firman Utina, M Ridwan,Supardi dan Zulham Zamrun tidak lagi memperkuat 'Maung Bandung'.

Perubahan menuju Persib baru sungguh tidak mudah. Persib harus rasakan kegagalan saat langsung tersingkir di babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman. Perlahan-lahan, Maung Bandung bangun tim setelah menunjuk Dejan Antonic sebagai pelatih kepala.

Pelatih asal Serbia ini ternyata membawa gerbongnya di eks klub, Persipasi Bandung Raya (PBR) atau sekarang Madura United ke Persib Bandung. Hasilnya? Saat mengikuti Bali Island Cup, Persib belum bisa berhasil juara. Namun Dejan tidak kecewa, dia memilih sabar.

Kekuatan Baru

Di ajang Torabika Bhayangkara Cup yang dihelat sejak 17 Maret di Bandung dan Bali, Persib Bandung datangkan dua tenaga segar yaitu eks Mitra Kukar Yanto Basna dan eks striker Kitchee FC,  Juan Carlos Belencoso.

Penyerang Mitra Kukar, Rodrigo Ost Dos Santos (tengah) mencoba melewati Bek Persib, Hermawan saat laga Turnamen Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (17/3/2016). Laga berakhir imbang 1-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tambahan dua kekuatan baru ini ternyata cukup ampuh membangun Maung Bandung. Gerbong PBR dan duo Arema (Purwaka Yudhi, Samsul Arif), muka lama Persib dan ditambah dua pemain anyar membuat Maung Bandung sudah komplet. Simak saja penampilan Persib sepanjang Torabika Bhayangkara Cup.

Mereka berhasil melaju mulus hingga semifinal dengan rekor tak terkalahkan di empat pertandingan di penyisihan grup. Lawan Bali United, meski kesulitan, Persib Bandung kembali menang dan tidak kebobolan. Ini artinya mereka hanya kebobolan satu gol dan berhasil cetak 7 gol di lima pertandingan.

Dejan mengaku cukup kaget dengan torehan Persib Bandung. Dia meyakini Persib dengan wajah baru seperti sekarang butuh adaptasi yang tidak sebentar. Turnamen, diakuinya, bukan target yang sebenarnya diincar Persib.

"Aku bukan pelatih yang counting (memperhitungkan) trofi, ini turnamen buat saya. karena saya lebih fokus kepada liga, tapi kalau dapat trofi bagus sekali. Tentu buat pemain pantas dikasih award besar untuk satu tim yang baru seperti kita," katanya usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (30/3/2016).

Penyerang Persib, Samsul Arif (kiri) berebut bola dengan bek PBFC Fathul Rachman di laga lanjutan Turnamen Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (20/3/2016). Persib unggul 1-0 atas PBFC. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bahkan saat dua pilar Persib yaitu Hariono dan Yanto Basna absen karena akumulasi kartu, Persib masih bisa tampil ciamik dengan skuat yang ada. Taufik mampu menjalankan peran yang bagus untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Hariono. Sedangkan Agung Pribadi bermain lugas untuk gantikan Yanto Basna.

Optimistis Juara

Kini, Persib selangkah lagi menjadi juara dan rebut gelar turnamen kedua selama kompetisi vakum. Menghadapi tantangan ini, Dejan mengaku cukup optimistis. Apalagi, dia bakal mendapati skuatnya lengkap di laga final yang digelar 3 April nanti.

Selain itu semangat para pemain diyakini sangat tinggi untuk mengangkat trofi di SUGBK yang membiru dipadati bobotoh.

"Kita ada dua sampai tiga pemain istirahat lebih banyak, Hariono, Basna dan Yandi sudah recovery. Di final, saya pikir semangat para pemain lebih, yang capek jadi tidak capek, yang cedera tidak cedera," katanya.

Presiden Jokowi memberikan trofi juara Piala Presiden kepada kapten Persib, Atep di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015). Persib berhasil mengalahkan Sriwijaya FC Palembang dengan skor 2-0. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Disinggung soal prediksi calon lawan di laga final, Dejan menilai Arema maupun Sriwijaya FC sama-sama berat dan telah mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing.

"Gak apa-apa karena kita sudah main sama semua, lawan Sriwijaya lawan Arema kita sudah main. Dia sudah tahu kita dan kita sudah tahu dia, siapa yang menang kita harus fight nanti," ujarnya.

Selepas ditinggal Djajang Nurdjaman, ini momen bagi Maung Bandung untuk kembali mengaum di sepak bola nasional. Apalagi Torabika Bhayangkara Cup menjadi pemanasan dan suntikan motivasi yang bagus sebelum Indonesia Soccer Championship (ISC) yang digelar pada 15 April.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya